kejanggalan yang mengarah kepada potensi bahwa Jessica tidak membunuh Mirna
menggunakan sianida. Hal ini sekaligus menunjukkan dua hal kepada kita, yaitu begitu besarnya
pengaruh dan tekanan opini publik dalam kasus ini serta urgensi reformasi peradilan pidana di
Indonesia.
Pertama, mengenai opini publik. Pada saat itu, media amat berperan dalam membangun
persepsi publik yang mengarah kepada Mirna meninggal karena sianida dan bukti situasi
menunjukkan bahwa satu-satunya yang berkemungkinan membunuh Mirna adalah Jessica.
Hal ini disebabkan gerak-gerik Jessica yang mencurigakan seperti menyusun tas sedemikian
rupa seolah untuk menutup akses kamera pengawas ke meja tempat kopi dihidangkan.
Media berperan menyebarkan dan membangun opini publik, terlebih kasus ini begitu
mengundang perhatian publik sehingga menjadi makanan empuk bagi media untuk terus