Dalam proses ini, panitia melibatkan berbagai pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan acara, seperti Sabeum Andri yang menangani kejuaraan dan event organizer (EO), Sekretaris Umum Pengda TI DIY yang memberikan ketentuan dari Pengda, serta Master Topo yang ahli dalam teknis perwasitan. Selain itu, Pak Ian memberikan informasi terkait alat yang digunakan dalam pertandingan, sementara Sabeum Wesley mengarahkan aspek teknis pertandingan. Para ahli ini memberikan masukan berdasarkan pengalaman mereka, termasuk saran mengenai durasi pertandingan.Â
Misalnya, terdapat perbedaan pendapat antara panitia dan supervisi mengenai durasi pertandingan yang harus disesuaikan dengan target peserta dan jadwal acara. Pendapat yang diberikan para ahli digunakan sebagai bahan perimbangan untuk keputusan yang lebih matang. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, masukan tersebut memiliki kredibilitas tinggi karena berasal dari individu-individu yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Teknik Blackboarding: Kolaborasi Real-Time dalam Pemecahan Masalah
Pada pelaksanaan acara, teknik blackboarding atau papan tulis sangat efektif untuk mengatasi kendala secara real-time. Dalam teknik ini, papan tulis digunakan sebagai media kolaborasi yang memungkinkan setiap anggota panitia mencatat masalah dan solusi secara langsung tanpa harus bergantian berbicara. Misalnya, jika terdapat kendala pada peralatan atau keterlambatan jadwal, panitia dapat segera mencatat masalah tersebut di papan tulis, dan anggota lain dapat langsung memberikan masukan atau solusi.
Teknik ini memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar panitia sehingga permasalahan dapat ditangani dengan cepat. Selain itu, efisiensi kerja meningkat karena setiap anggota dapat memberikan kontribusi tanpa harus menunggu waktu rapat formal. Teknik papan tulis memungkinkan panitia untuk bertindak lebih responsif terhadap situasi yang berubah dengan cepat selama acara berlangsung.
Meskipun dalam praktiknya media seperti kertas sering digunakan sebagai alternatif, ide dan solusi yang dicatat tetap mempermudah setiap anggota memberikan masukan secara real-time. Hal ini mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan panitia dapat merespons perubahan selama acara berlangsung. Meskipun terdapat tantangan terkait pengalaman dan kebebasan berkreasi, teknik ini tetap efektif dalam meningkatkan komunikasi serta efisiensi kerja tim.
Penerapan berbagai teknik manajemen pengetahuan ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan POMDA Taekwondo. Teknik seperti observasi langsung, brainstorming, pengambilan keputusan konsensus, pemetaan konsep, metode Delphi, dan penggunaan papan tulis memberikan kerangka kerja yang saling melengkapi. Dengan memanfaatkan teknik-teknik tersebut, panitia dapat mempersiapkan dan mengelola acara secara lebih efektif, aman, dan berkualitas tinggi. Selain itu, pengetahuan yang diperoleh dari penerapan teknik ini dapat didokumentasikan sebagai panduan bagi penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H