Tim Mahasiswa KKN 69 UIN Sunan Ampel Surabaya meluncurkan program sosialisasi bertajuk "Edukasi Pengolahan Sampah dan Pengembangan UMKM" yang diadakan di balai desa Sambirejo, pada Kamis 4 Juli 2024. Dalam kegiatan tersebut, tim KKN 69 UIN Sunan Ampel Surabaya juga menggandeng dinas Koperasi dan UKM kabupaten Pasuruan serta Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan.
Program sosialisasi merupakan inisiasi dari mahasiswa KKN 69 UINSA yang berkaitan dengan salah satu tema besar yakni kesehatan lingkungan. Program kerja ini melibatkan seluruh tim mahasiswa KKN 69, mulai dari tahap perencanaan, penyusunan teknis, dan tahap pelaksanaannya yang ditujukan guna membangun kesadaran warga Sambirejo.
Rangkaian acara digelar dengan penyampaian materi dan diikuti dengan praktik pengolahan sampah. Narasumber dari  Dinas Koperasi dan UKM, Dian Hafida Fitrianti S.E, M.E menjelaskan pentingnya penyebar luasan produk UMKM, pemberian label, dan arus produksi harus dilakukan dengan bijak demi peningkatan ekonomi warga. Adapun narsumber dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan, Nur Khabibah juga memberi penyuluhan mengenai pengolahan sampah guna terciptanya kompos cair. Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga desa Sambirejo, kader PKK, dan kepala desa Sambirejo, Ibu Hj. Daifah.
Materi mengenai UMKM disampaikan secara interaktif oleh Ibu Dian, selaku tokoh dari Dinas Koperasi, warga juga merespon sekaligus menyatakan konsultasi seputar modal usaha dan keberlanjutan kepemilikan usaha. Berlanjut pada sesi acara, Ibu Nur Khabibah didampingi rekan DLH menjelaskan teknis pengolahan sampah. Upaya pengolahan sampah menjadi kompos cair membutuhkan peralatan yakni, dua bak besar, cairan EM4 (pelarut bakteri), sampah sisa sayuran, kulit buah, ranting kayu, serta daun daunan.
Sebelumnya, perlengkapan pengolahan sampah organik telah dirancang beberapa hari sebelum acara oleh mahasiswa KKN 69 UINSA. Teknisnya meliputi penggabungan dua bak besar, satu bak dilubangi alasnya, satu bak dilubangi bagian tutupnya. Alas bak yang dilubangi difungsikan sebagai penyaring bakteri yang larut dari sampah organik. Bak yang alasnya telah dilubangi diletakkan dibagian atas bak yang dilubangi tutupnya. Kemudian pemasangan saluran air atau kran untuk jalan keluar kompos cair.
Sosialisasi pengolahan sampah juga direncanakan akan mengalami tindak lanjut, hal ini juga termasuk program mahasiswa KKN UINSA 69 yang nantinya akan kembali menggandeng Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan dalam rangka optimalisasi kesehatan lingkungan melalui pengolahan limbah organik, hal serupa juga diharapkan oleh tim KKN 69 agar penyuluhan kompos cair dapat diterapkan oleh warga Sambirejo sebagai aktivitas yang berkelanjutan.
Penulis: Naufal Zaidan Aryunsah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H