Analisis dalam kondisi organisasi sosial akan ditinjau dari beberpa aspek yang berkaitan dengan kondisi internal organisasi. Kondisi internal organisasi tersebut tentunya mempunyai keterkaitan dengan ruang gerak organisasi dalam aktivitas pelayanandan keberlanjutan pelayanan yang diberikan. Aspek yang berkaitan dengan kondisi internal dimaksud antara lain legitimasi organisasi, sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Dalam kerangka penyelenggaraan kegiatan bagi setiap organisasi pada dasarnya tidak terlepas dari legitimasi (keberadaan) di suatu tempat. Pengertian legitimasi pada dasarnya tidak hanya sebatas pada perijinan dari pemerintah setempat tetapi termasuk didalamnya adalah legitimasi di tengah masyarakat. Dalam kerangka pelayanan, sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan organisasi merupakan faktor yang berpengaruh cukup kuat terhadap optimalisasi hasil layanan.Â
Dari aspek pendidikan, umumnya pelaksana organisasi sosial berpendidikan menengah ke atas yakni SLTA atau sederajat-lulusan Perguruan Tinggi (S1, S2, S3). Meskipun SDM yang dijumpai adalah berpendidikan menengah ke atas, namun beberapa SDM organisasi sosial masih banyak yang membeutuhkan peningkatan kemampuan keterampilan dari segi pelayanan sosial.Â
Walaupun ada beberapa organisasi sosial yang telah mapan dan sudah memiliki SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelayanannya. Dalam kerangka pelaksanaan kegiatan pelayanan, besar atau kecilnya pelayanan yang diberikan organisasi tidak akan terlepas dari sarana dan prasanan yang dimiliki. Sarana dan prasarana merupakan salah satu indikator keberadaan organisasi sosial.Â
Apakah organisasi tersebut mempunyai perkantoran, peralatan untuk menunjang kegiatan yang bersifat administratif, sampai dengan peralatan untuk pelayanannya. Kondisi perkantoran organisasi sosial pun sangat variatif, artinya perkantoran yang sangat sederhana sampai dengan perkantoran yang sudah dakategorikan maju. Â Â
 Dari sini, bisa kita tarik kesimpulan bahwa keberadaan organisasi sosial merupakan potensi besar dalam kerangka realisasi pembangunan kesejahteraan sosial. Tuntutan dan janji tuhan merupakan faktor yang paling kuat memberikan spirit penyelenggaraan organisasi sosial. Artinya aktivitas sosial lebih dikaitkan dengan amanat agama dan aktivitas ini dipahami sebagai tabungan akhirat. Meskipun kondisi organisasi sosial masih terdapat beberapa keterbatasan, namun organisasi sosial mempunyai tekad besar untuk merealisasikan apa yang sudah dijadikan visi dan misinya.    Â
Muhammad Jauharul Haqoiq
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H