Mohon tunggu...
Naufal rr
Naufal rr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Tidak ada kata gagal dalam hidup ini, Kecuali saat kamu menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warisan Kebudayaan dan Kesenian Tradisional Bojonegoro

28 November 2024   19:21 Diperbarui: 28 November 2024   19:32 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bojonegorokab.go.id/berita/4026/thengul-dari-bojonegoro-untuk-indonesia

Sandur merupakan seni pertunjukan tradisional yang menggabungkan unsur tari, musik, dan teater. Seni ini dimainkan oleh kelompok yang mementaskan cerita rakyat dengan iringan gamelan. Sandur juga sering digunakan dalam acara hajatan sebagai hiburan bagi masyarakat.

 Musik Tradisional Bojonegoro

https://jatimnow.com/baca-51057-oklik-sobontoro-resmi-dipatenkan-jadi-kesenian-tradisional-asli-bojonegoro
https://jatimnow.com/baca-51057-oklik-sobontoro-resmi-dipatenkan-jadi-kesenian-tradisional-asli-bojonegoro

1. Gamelan Bojonegoro

https://wisatabojonegoro.com/siap-tampil-di-tmii-tim-kesenian-bojonegoro-adakan-latihan-rutin/
https://wisatabojonegoro.com/siap-tampil-di-tmii-tim-kesenian-bojonegoro-adakan-latihan-rutin/

Musik gamelan di Bojonegoro memiliki ciri khas tersendiri dengan komposisi nada yang lembut namun dinamis. Gamelan ini sering mengiringi pertunjukan seni tradisional seperti Wayang Thengul, Sandur, atau Tari Thengul. Dalam gamelan Bojonegoro, alat musik seperti gong, kendang, saron, dan bonang menjadi komponen utama.

Pelestarian Budaya


Pemerintah dan masyarakat Bojonegoro aktif melestarikan kesenian dan musik tradisional ini melalui berbagai program, seperti festival budaya, pelatihan seni, dan pembentukan sanggar seni. Festival Wayang Thengul dan Festival Tari Thengul adalah beberapa contoh acara yang rutin diselenggarakan untuk mengenalkan budaya Bojonegoro kepada generasi muda dan wisatawan.

Kekayaan budaya Bojonegoro adalah aset yang tak ternilai. Dengan terus melestarikan dan mengenalkannya, identitas budaya ini akan tetap hidup dan berkembang di tengah modernisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun