Tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan keutamaan dalam diri individu. Pendidikan harus membantu siswa mengenali dan mengembangkan potensi mereka secara penuh, baik dari segi intelektual maupun moral. Ia berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang baik.
Miskawaih mengusulkan metode pendidikan yang komprehensif, meliputi pengajaran teori dan praktek. Ia menekankan pentingnya keteladanan dari pendidik, karena siswa belajar tidak hanya melalui apa yang diajarkan tetapi juga melalui pengamatan perilaku gurunya. Pendidikan harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan kesabaran, serta disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa.
Menurutnya, pendidikan harus mencakup ajaran-ajaran agama dan moralitas untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Pendidikan spiritual membantu individu mengenali hubungan mereka dengan Tuhan dan mengarahkan mereka untuk menjalani kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Referensi
Hidayat, Helmi , Menuju Kesempurnaan Akhlak, terj. Kitab Tahdzib al-Akhlak, Bandung: Mizan, 1994.
Syar'i, Ahmad, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Pustaka Firdaus, 2005.
Nasution, H. (1996). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press.
Syalabi, A. (1973). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI