Mohon tunggu...
Naufal Taufiqul
Naufal Taufiqul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berusaha menjadi Mahasiswa yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Atasi Covid-19, Sekelompok Mahasiswa Universitas Ciputra Ajak Para Pemuda Membantu Sesama Lewat Diskusi Daring

15 Januari 2021   18:25 Diperbarui: 15 Januari 2021   18:34 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka menghadapi pandemi COVID–19 yang semakin meluas, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra bekerjasama dengan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya mengadakan diskusi daring yang bertajuk VolunTeen “Kenali Volunteering Dari Dalam” pada Sabtu, 12 Desember 2020.


Sejak pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, seakan menjadi momok bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia. Regulasi Pemerintah tentang adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang biasa disebut PSBB sangat berdampak buruk pada kondisi sosial ekonomi di Indonesia. 

Banyak industri dan tempat usaha dilarang beroperasi untuk sementara waktu agar wabah Covid-19 tidak semakin meluas, dan tak sedikit para pekerja dari berbagai sektor industri terpaksa dirumahkan.
Hal tersebut lantas berdampak pada meningkatnya angka penangguran. Berdasarkan data dari Kementrian Tenaga Kerja, bahwa setidaknya sudah 9,7 juta orang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan pendapatan.


Acara ini menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten dan memiliki segudang pengalaman di bidangnya. Dengan hadirnya Faiz Dwikiesyahputra yang merupakan co-founder dari BUATBAIK, dan Victor Franciscus Diaz atau yang kerap disapa “Bro Diaz” yang merupakan perwakilan relawan dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya.


Bukan tanpa alasan, dipilihnya kedua narasumber tersebut lantaran mereka telah berkontribusi melalui yayasan atau lembaga yang menaungi mereka. Faiz dengan BUATBAIK nya yang kerap kali mengajak kaum pemuda terutama para Millenial untuk mau menolong masyarakat yang terdampak Covid 19 melalui program unggulan nya Kasi Bungkus, yaitu membagikan makanan kepada yang membutuhkan.


Tak mau kalah, Yayasan Kasih Bangsa Surabaya melalui Bro Diaz juga memiliki semangat yang sama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan segudang pengalaman, mengingat yayasan yang berbasis di Surabaya ini sudah mengabdikan diri untuk masyarakat sejak tahun 2011, maka tak heran pemilihan kolaborasi dengan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya dalam diskusi daring ini.


Acara yang dihadiri lebih dari 100 orang tersebut bertujuan untuk mengedukasi kaum pemuda terutama Millenial untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Para peserta yang hadir pun datang dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai daerah seperti pulau Sulawesi, hingga mancanegara seperti Australia.


“Ini merupakan kerjasama yang baik antara mahasiswa FIKOM dengan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, karena kami tahu mereka sudah memiliki banyak kontribusi membantu masyarakat yang membutuhkan”, ujar Adima, salah satu panitia penyelenggara.


Dalam kesempatan tersebut, Faiz yang merupakan co-founder dari BUATBAIK menyampaikan bahwa melalui kegiatan ke-relawanan, dapat menumbuhkan banyak hal positif di diri manusia, dan menjadi jembatan bagi donatur dengan orang yang membutuhkan serta pentingnya memupuk rasa kepedulian antar sesama manusia terutama untuk kaum millenial. Karena dengan mengikuti kegiatan kerelawanan, para pemuda terutama kaum Millenial, menjadi berguna di masyarakat dan meningkatkan kualitas diri.


Acara ini dikemas secara praktis, interaktif, dan tentunya sangat menarik minat dan menggerakkan semangat generasi muda untuk membantu dan peka terhadap sesama, terlebih dalam situasi sulit saat pandemi Covid-19 saat ini, dan semakin melestarikan budaya Gotong Royong sebagai identitas bangsa.


“Ya, dengan kegiatan volunteering ini kalian bisa menemukan suasana baru, pengalaman baru, dan bahkan pribadi yang baru, sangat berguna sekali terutama untuk kaum millenial supaya bisa meningkatkan kualitas diri” tutur Faiz.


Hal yang sama juga diutarakan Bro Diaz dalam sesi wawancara Sabtu lalu. Pria yang sudah lama menjadi relawan di Yayasan Kasih Bangsa Surabaya ini mempunyai prinsip pantang mundur dan ikhlas dalam menjalankan aktifitas nya dalam dunia kerelawanan. Menurutnya, sebagai relawan harus tampil all out dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat.


Los gak rewel wes” tutur Bro Diaz sambil diselingi canda berbahasa suroboyoan.

Salah satu peserta asal Gresik, Ilfad (23), juga menyatakan pendapatnya mengenai acara ini.


“Ya acara ini sangat menginspirasi sekali apalagi di tengah naiknya wabah covid 19, sangat menginspirasi” tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun