B.Menyatukan Sains Modern dengan Al-Qur'an
Filsuf, ahli hukum, dokter, dan ahli astronomi muslim tersohor Ibnu Rusyd menyajikan pendekatan sederhana mengenai bagaimana iman dan nalar bisa diselaraskan, bahwa kebenaran(wahyu) tidak bisa bertentangan dengan hikmah(filsafat, metode rasional, dengan pembuktian) sebaliknya, keduanya mesti saling sepakat dan saling dukung. Beliau juga mngatakan " kapanpun tampak pertentangan, ayat(agama) mesti dimengerti sebagai kiasan dan bisa ditafsirkan oleh mereka yang disebut oleh Al-Qur'an "orang-orang yang ilmunya mendalam"(QS.3:7), yang menurut beliau adalah mereka yang menggunakan cara-cara berpengetahuan tinggi.
Menurut Ibnu Rusyd bahwa Al-Qur'an bisa dianalisis dan dimengerti dengan berbagai tingkat dari orang awam sampai orang-orang yang ilmunya mendalam. Adapun ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung isyarat tentang sains yaitu:
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Perhatikanlah apa saja yang ada di langit dan di bumi!"(QS. Yunus:101)
"Dia menahan (benda-benda) langit sehingga tidak jatuh ke bumi, kecuali dengan izin-Nya"(QS. Al-Hajj:65)
Perlu kita ketahui bersama bahwa Al-Qur'an berisi tentang konsep sehingga perlu penafsiran terlebih dahulu untuk mengetahui maknanya dan hanya orang-orang yang mendalam ilmunya yang bisa memahami dengan baik. Maka dari itu jika ada orang yang mengatakan bahwa Al-Qur'an tidak relevan sama sekali dengan sains berarti orang tersebut ilmunya belum mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'an Karim. 2020. Bandung: Cordoba
A Partanto, Pius dan M. Pahlan Al-Barny. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arloka Surabaya.
Guessoum, Nidhal. Memahami Sains Modern. 2020. Jakarta: Qaf Media
Pengertian Sains. 2006:https://depublishedstore.com.