Mohon tunggu...
Naufal Syarief
Naufal Syarief Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semoga Bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Pencemaran Tanah: Dampak Kimia dan Solusi Inovatif

29 Oktober 2023   00:19 Diperbarui: 29 Oktober 2023   00:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Gambaran Umum Isu Kimia

Pencemaran air tanah adalah masalah lingkungan yang muncul ketika berbagai zat kimia atau bahan berbahaya mencemari air yang terpercolasi ke dalam lapisan tanah di bawah permukaan. Pencemaran ini dapat memiliki dampak serius pada kualitas air dan kesehatan manusia. Air yang bersih merupakan suatu hal yang tak bisa ditawar-menawar karenanya menyangkut berbagai aspek terutama Kesehatan kita. Air  bersih  merupakan  salah  satu  kebutuhan  yang  sangat  vital  bagi  semua manusia.  Karena   segala   aktivitas   masyarakat   di   berbagai   aspek   kehidupan manusia manapun  memerlukan  air  bersih.  Tersedianya  air  bersih  adalah  mutlak untuk  menunjang  hidup  yang  sehat. Mulai dari penggunannya untuk mandi, mencuci baik itu pakaian, alat-alat makan, maupun lainnya dan yang paling penting untuk menunjang kebutuhan air minum sehari-hari.

2. Penyebab

1. Limbah industri berupa zat-zat buangan yang sangat berbahaya, seperti logam bera, zat-zat radioaktif, sampah, kotoran dari pengolahan hasil ternak, dan polutan panas dari air pendingin industri. Logam berat seperti Pb, Hg, dan Zn dapat terakumulasi dan bersifat racun. Contoh: kasus pencemaran air raksa (Hg) di Teluk Minamata, Jepang.

2. Limbah rumah tangga berupa limbah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air. Selain itu, sisa detergen juga mencemari air.

3. Limbah pertanian, misalnya sisa pemakaian pupuk buatan, pestisida, dan herbisida yang berlebihan. Fosfat hasil pembusukan bersamaan NO3 dan pupuk pertanian yang larut di dalam air terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (blooming algae).

4. Limbah pertambangan, misalnya tambang emas yang menggunakan merkuri (Hg) untuk memisahkan emas dari bijihnya dan tumpahan minyak dari pertambangan minyak lepas.

3. Pencegahan

 

Dalam membahas pencegahan pencemaran air tanah tentu ada beberapa aspek yang dapat kita lakukan, mulai dari setiap maisng-masing individu ataupun dengan cara berkelompok. Dengan cara skema jangka pendek ataupun dengan skema jangka Panjang kedepannya, ada beberapa hal tentunya cara pencegahan pencemaran air tanah:

  • Melakukan pengolahan limbah dengan benar
  • Menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan
  • Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya
  • Menggunakan detergen yang ramah lingkungan
  • Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air
  • Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia
  • Menjauhkan sumber polutan dari sumber air
  • Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air
  • Tidak menggunakan pupuk kimia berbahaya dan pestisida secara berlebihan

Pencegahan pencemaran air tanah adalah langkah penting dalam menjaga sumber daya air yang berharga ini. Berikut adalah beberapa solusi inovatif untuk penanggulangan pencemaran air tanah:

1. Sistem Monitoring Berbasis Teknologi:
- Sensor air tanah: Gunakan sensor yang terpasang di dalam tanah untuk memonitor kualitas air tanah secara real-time dan mengirimkan data ke pusat kontrol.
- Aplikasi berbasis smartphone: Pengguna dapat memantau kualitas air tanah di sekitar wilayah mereka menggunakan aplikasi yang memberikan pemahaman tentang tingkat pencemaran.
2. Teknik Bioremediasi:
- Biofiltrasi: Menerapkan teknologi biofiltrasi dengan menggunakan mikroorganisme atau tanaman tertentu yang dapat menguraikan polutan dalam air tanah.
- Rekayasa Genetika: Pengembangan organisme yang telah dimodifikasi genetik untuk membersihkan air tanah secara efisien.
3. Metode Pengolahan Air Tanah Inovatif:
- Elektrokoagulasi: Metode elektrokimia yang menghilangkan zat pencemar dengan mengendapkan partikel-partikel terlarut.
- Nanoteknologi: Penggunaan nanomaterial untuk membersihkan air tanah dari polutan seperti logam berat dan senyawa organik.
4. Praktik Berkelanjutan dalam Pertanian dan Industri:
- Pertanian organik: Mendorong petani untuk beralih ke praktik pertanian organik yang mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia.
- Manajemen limbah industri: Memotivasi industri untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dalam pengelolaan limbah dan pengurangan limbah berbahaya.
5. Edukasi Masyarakat:
- Kampanye penyuluhan: Melakukan kampanye penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air tanah dan cara-cara mengurangi pencemaran.
- Program penggalangan dana: Membangun program untuk mendukung proyek peningkatan kualitas air tanah melalui partisipasi masyarakat dan penggalangan dana.
6. Regulasi Ketat:
- Menerapkan peraturan ketat terkait pengelolaan limbah, pembuangan limbah berbahaya, dan penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air tanah.
- Menghukum pelanggaran yang merusak kualitas air tanah.
7. Konservasi Air:
- Penggunaan air yang bijak: Mendorong praktik efisiensi dalam penggunaan air oleh rumah tangga, industri, dan pertanian.
- Pengelolaan daerah resapan air hujan: Membangun sistem pengelolaan air hujan yang dapat  meresapkan air ke dalam tanah daripada mengalir ke permukaan, sehingga mengurangi risiko pencemaran air tanah.
Inovasi dalam penanggulangan pencemaran air tanah sangat penting untuk melindungi sumber daya air yang esensial bagi kehidupan kita. Dengan pendekatan yang beragam dan berbasis teknologi, kita dapat lebih efektif menghadapi masalah pencemaran air tanah.

4. Kesimpulan
Air merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup khususnya dalam hal ini manusia, tanpa air kita tidak bisa hidup karena tubuh kita sangat perlu cairan untuk mensuplai system-sistem dalam tubuh kita agar dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu, perlu juga diperhatikan air yang sehat dan berkualitas dimanapun sumber air itu berasal, jika kebanyakan Rumah Tangga menggunakan air tanah untuk mendapatkan air, maka perlu juga diteliti kandungan yang ada di dalam air tersebut, serta dalam pembahasan ini mengenai limbah yang mencemarkan air, sudah sepatutnya membuang limbah dengan cara yang semestinya sesuai dengan peraturan dan arahan dari instansi terkait seperti dari instansi Kesehatan dan Lembaga penelitian, supaya kadar air yang berada di dalam tanah tidak tercemar dan dapat digunakan denga naman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka


5. Sumber
Utami, K. G., & Aisyah, N. (2022, August). EDUKASI PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS PEMAHAMAN ALQUR'AN DALAM PEMBELAJARAN KIMIA LINGKUNGAN (PENCEMARAN AIR) PADA ANAK-ANAK DESA RIMBA JAYA. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia (Vol. 1, No. 1, pp. 170-177).
https://www.freedomnesia.id/pencemaran/
https://sumberdayaair.malangkab.go.id/pd/detail?title=sumberdayaair-opd-cara-mencegah-pencemaran-air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun