Mohon tunggu...
Naufal Sulthan Rafi
Naufal Sulthan Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang penulis dan konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Board Game Berbantuan Augmented Reality untuk Edukasi Konservasi di Sekolahn: UM Kembangkan Media Pembelajaran

12 Agustus 2024   15:53 Diperbarui: 12 Agustus 2024   16:03 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan: UM Kembangkan Media Pembelajaran Board Game berbantuan Augmented Reality untuk Edukasi Konservasi di Sekolah  

Malang, 12 Agustus 2024 - Mahasiswa Pendidikan Biologi UM yang tergabung dalam program Inovasi Pembelajaran bersama SMAN 6 Malang, sukses melaksanakan implementasi pengembangan Augmented Reality-Based Board Game pada topik keanekaragaman hayati sebagai media edukasi konservasi hewan langka. Program inovasi pembelajaran ini dipimpin oleh Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si. yang merupakan dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang beserta mahasiswa yang bernama Devi Mariya Sulfa, Samudra Mutiara, Syafira Maharani, Novi Andrilia, Naufal Sulthan, dan Anas Bagaskara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait konservasi keanekaragaman hayati khususnya hewan langka bagi siswa kelas X SMAN 6 Malang dengan wali kelas Bu Ucik Agusti Wulanningsih, S.Pd., Gr., yang dikemas dalam bentuk permainan papan berbantuan teknologi Augmented Reality.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Keanekaragaman hayati memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan manusia. Namun, saat ini banyak spesies yang terancam punah akibat berbagai faktor, seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, polusi, dan invasi spesies asing. Upaya konservasi keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk melindungi spesies dan habitat yang saat ini sangat terancam punah. Board game adalah salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pendidikan keanekaragaman hayati. Adanya board game yang bernama "Critter Quest" dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, kompetitif, dan kolaboratif bagi siswa, khususnya dalam mengenal jenis hewan yang kini statusnya sudah terancam langkah dan punah.

Dalam kegiatan implementasi, para mahasiswa memberikan penjelasan terkait pengenalan dan cara bermain dari papan permainan berbantuan Augmented Reality. Setelah itu, dalam satu kelas para siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan mendapat satu papan bermain beserta perangkatnya. Hasilnya, para siswa memiliki motivasi dan minat yang tinggi dalam mempelajari topik keanekaragaman hayati, khususnya klasifikasi hewan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pada akhir kegiatan, para siswa diminta untuk membuat esai singkat mulai dari kritik, saran, masukan, dan harapan terkait kegiatan implementasi tersebut dan media Critter Quest. 

"Menurut saya, Critter Quest sangat menarik & unik, karena baru pertama kalinya saya bermain permainan yang dipadukan dengan materi biologi seperti ini, sehingga setiap anak bisa mendapatkan pengetahuan baru sambil bermain. Inovasi yang bagus" tulis salah satu siswa kelas X yang turut serta dalam kegiatan implementasi. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Implementasi pengembangan Augmented Reality-Based Board Game "Critter Quest" pada topik keanekaragaman hayati sebagai media edukasi konservasi hewan langka ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran topik keanekaragaman hayati. Melalui permainan papan "Critter Quest," siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif. Selain itu, diharapkan media pembelajaran berbasis teknologi seperti Augmented Reality dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, serta mempersiapkan generasi muda yang lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan dan spesies yang terancam punah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun