Mohon tunggu...
Naufal Saputra
Naufal Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Saya adalah seseorang yang gemar membaca, mendengarkan musik, dan menikmati film Barat. Ketertarikan saya pada kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperluas wawasan, memperkaya imajinasi, dan menambah pengalaman emosional dari berbagai cerita yang saya nikmati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Periode Romantisisme: Ketika Perasaan Mengalahkan Logika dan Kritik terhadap Revolusi Industri

3 Januari 2025   19:17 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Pinterest)

  Perlawanan terhadap Dehumanisasi
     Para penulus Romantik mengkritik bagaimana teknologi menggantikan pekerjaan manusia dan menciptakan kehidupan yang monoton. Mereka menekankan pentingnya seni, kreativitas, dan emosi untuk melawan kehidupan mekanis yang kosong.

  Dorongan untuk Reformasi Sosial
     Beberapa karya Romantik, seperti puisi-puisi Lord Byron, menyerukan perlindungan bagi kaum tertindas dan keadilan sosial di tengah perubahan yang dibawa oleh industrialisasi.

   Kesimpulan
     Sastra Romantik muncul sebagai respons terhadap dominasi rasionalisme Zaman Pencerahan dan perubahan besar akibat Revolusi Industri. Dengan menekankam emosi, imajinasi, dan hubungan manusia dengan alam, para penulis Romantik menawarkan alternatif terhadap kehidupan mekanis dan materialistis. Mereka menginspirasi pembaca untuk merenungkan dampak sosial industrialisasu dan menemukan kembali hubungan emosional dengan alam dan kemanusiaan.

Periode ini tidak hanyak mengubah cara pandang terhadap seni dan sastra tetapi juga meninggalkan warisan yang mendalam dalam perkembangan sastra modern. Sastra Romantik mengingatkan kita akan pentingnya emosi dan nilai-nilai kemanusiaan di tengah perubahan dunia yang terus berlangsung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun