Mohon tunggu...
Naufal Saputra
Naufal Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Saya adalah seseorang yang gemar membaca, mendengarkan musik, dan menikmati film Barat. Ketertarikan saya pada kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperluas wawasan, memperkaya imajinasi, dan menambah pengalaman emosional dari berbagai cerita yang saya nikmati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Periode Romantisisme: Ketika Perasaan Mengalahkan Logika dan Kritik terhadap Revolusi Industri

3 Januari 2025   19:17 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Pinterest)

     Periode Romantik (akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19) adalah masa di mana sastra, seni, dan filsafat mengutamakan emosi, intuisi, dan hubungan manusia dengan alam. Periode ini muncul sebagai reaksi  terhadap Zaman Pencerahan yang menekankan rasionalisme dan logika, serta terhadap Revolusi Industri yang membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Artikel ini akan membahas mengapa sastra Romantik lebih mengutamakan perasaan daripada logika dan bagaiman periode ini bereaksi terhadap dampak sosial Revolusi Industri. 

Mengapa Satra Romantik Lebih Mengutamakan Perasaan daripada Logika?

Ada beberapa faktor yang mengutamakan perasaan dalam periode Romantik, yaitu:

  Reaksi terhadap Rasionalisme Zaman Pencerahan
     Sebelum era Romantik, Zaman Pencerahan mendominasi pemikiran dengan penekanan pada logika dan sains. Namun, pendekatan ini dianggap terlalu kaku dan mengabaikan aspek emosional manusia. Para penulis Romantik seperti William Wordsworth dan Samuel Taylor Coleridge percaya bahwa perasaan dan imajinasi adalah cara yang lebih mendalam untuk memahami dunia.

  Fokus pada Pengalaman Pribadi dan Subjektivitas
     Sastra Romantik menempatkan pengalaman pribadi sebagai pusat perhatian, dengan menggambarkan emosi manusia yang kompleks. Dalam Lines Composed a Few Miles Above Tintern Abbey, Wordsworth mengungkapkan hubungan emosionalnya denga alam, yang mencerminkan pentingnya subjektivitas dalam memahami keindahan dunia.

  Keindahan Alam dan Spiritualitas 
     Alam dianggap sebagai sumber inspirasi dan spiritualitas, yang dapat dirasakan melalui emosi. Karya seperti Ode to a Nightiangale oleh John Keats menggambarkan bagaimana hubungan dengan alam membawa kedamaian batin yang sulit dijelaskan melalui logika.

  Penolakan terhadap Materialisme
     Para penulis Romantik menolak materialisme dan fokus pada teknologi yang mendominasi era industrialisasi. Mereka percaya bahwa nilai-nilai emosional dan spiritual harus menjadi prioritas dalam kehidupan manusia.

Reaksi Satra Romantik terhadap Revolusi Industri

  Kritik terhadap Urbanisasi dan Industrialisasi
     Revolusi Industri membawa urbanisasi besar-besaran, menciptakan masalah sosial seperti kemiskinan, polusi, dan eksploitasi buruh. William Wordsworth, dalam The Prelude, menggambarkan keprihatinannya terhadap keindahan pedesaan.

  Perayaan Alam sebagai Penawar Industrialisasi
     Sastra Romantik sering menggambarkan alam sebagai tempat pelarian dari kekacauan kota dan efek negatif industrialisasi. Samuel Taylor Coleridge dalam This Lime-Tree Bower My Prison menunjukkan bagaiman alam menjadi sumber kedamaian dan inspirasi bagi manusia.

  Penekanan pada Kemanusiaan dan Emosi
     Revolusi Industri sering dianggap menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan efisiensi dan produksi di atas kesejahteraan individu. Karya seperti Songs of Innocence and Experience oleh William Blake menyoroti penderitaan buruh anak dan dehumanisasi yang diakibatkan oleh industrialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun