Mohon tunggu...
M Naufal Rizqullah Fahmi
M Naufal Rizqullah Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Muhammad Naufal Rizqullah Fahmi NIM : 41522110054 Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Model Komunikasi Semiotika Roman Jakobson: Pandangan Mendalam

2 Mei 2024   22:51 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:54 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saluran (Channel): Saluran adalah medium atau cara di mana pesan disampaikan dari pengirim ke penerima. Ini bisa berupa media lisan, tulisan, visual, atau elektronik, tergantung pada konteks komunikasi.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap model ini, kita dapat mengenali bagaimana konteks, kode, dan saluran komunikasi memengaruhi pemahaman pesan, dan dengan demikian meningkatkan kemampuan kita dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.

Kesimpulan:

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Model Komunikasi Semiotika Roman Jakobson adalah kerangka kerja penting dalam studi komunikasi yang memberikan pemahaman mendalam tentang proses komunikasi manusia. Model ini dikembangkan oleh Roman Jakobson, seorang ahli linguistik dan sastra terkenal yang lahir pada tahun 1896 di Moskow, Rusia.

Model ini terdiri dari enam unsur utama, yaitu pengirim, pesan, penerima, konteks, kode, dan saluran. Setiap unsur memiliki peran penting dalam pemahaman komunikasi. Pengirim adalah individu atau entitas yang memulai proses komunikasi, pesan adalah informasi yang ingin disampaikan, dan penerima adalah yang menerima pesan. Konteks, kode, dan saluran juga memainkan peran penting dalam proses komunikasi, karena mereka memengaruhi bagaimana pesan disandi, disampaikan, dan diterima.

Model ini dikembangkan oleh Jakobson untuk menyoroti peran bahasa dan simbol dalam komunikasi serta bagaimana pesan disandi, disampaikan, dan diterima dalam berbagai konteks budaya dan sosial. Pemahaman model ini membantu mengenali kompleksitas komunikasi dan faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pesan.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap model komunikasi semiotika Roman Jakobson, kita dapat meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif serta memahami proses komunikasi manusia secara lebih luas dan mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun