Mohon tunggu...
Naufal Revinza
Naufal Revinza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang menyukai fotografi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak dalam Langkah Kehidupan

29 Oktober 2024   13:36 Diperbarui: 29 Oktober 2024   13:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan adalah perjalanan panjang yang penuh warna,

Terjal dan berliku, kadang membingungkan arah.

Dalam setiap detik, ada cerita yang terlahir,

Tentang tangis, tawa, dan harapan yang terukir.

Setiap manusia, bagai bunga yang mekar di taman,

Memiliki keindahan, meski berbeda dalam rupa.

Mekar di musimnya, layu di waktunya,

Menghadirkan keindahan pada dunia yang fana.

Terkadang hidup bagai langit yang mendung,

Gelap, penuh badai, dan tak ada bintang.

Namun, setelah hujan reda dan mentari menyapa,

Kita temukan pelangi yang mengajarkan bahagia.

Harapan adalah pelita di tengah malam pekat,

Menuntun langkah saat jalan terasa gelap.

Meski rapuh, ia setia mengiringi,

Memberi kekuatan untuk bangkit kembali.

Di setiap jatuh, ada makna tersembunyi,

Pelajaran tentang kuat dan tak menyerah.

Kehidupan menguji, mengasah jiwa yang tangguh,

Mengajari kita arti dari sabar dan tabah.

Kebahagiaan sejati tak selalu terlihat,

Ia ada dalam hati yang ikhlas menerima.

Saat kita belajar bersyukur dalam segala keadaan,

Hidup menjadi lebih damai dan penuh makna.

Kehidupan adalah hadiah, namun juga tanggung jawab,

Untuk mencintai, berbagi, dan saling menguatkan.

Dalam kesederhanaan, kita menemukan ketenangan,

Menyadari bahwa hidup bukan sekadar perjalanan.

Akhirnya, hidup mengajarkan satu hal pasti,

Bahwa cinta adalah kunci dari semua misteri.

Dalam keikhlasan dan kasih yang kita berikan,

Kita tinggalkan jejak yang abadi dan berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun