Mohon tunggu...
Naufal Rafsanjani
Naufal Rafsanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

biasakan hidup sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wabah Baru Setelah Covid Menanti

23 Mei 2022   03:26 Diperbarui: 23 Mei 2022   03:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo sobat sehat, taukah kalian bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mulai memudar. Yap, semakin berkurangnya kasus tersebut merupakan kabar gembira bagi kita semua bukan. 

Berdasarkan penilaian Menteri Kesehatan, angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19 di Indonesia pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2022 secara nasional terus membaik. Berada di 5 kasus, penambahan tersebut cukup menurun sebanyak 50 persen dibandingkan hari sebelumnya.

"Mempersiapkan ke depannya kalau ada potensi outbreak kita siap, karena pandemi ini nanti kan tidak eksklusif di satu negara saja, tapi bisa juga ke negara-negara lain," dalam konferensi pers Asean Health Ministers Meeting 2022 Bali, Sabtu (14/5/2022). Ucap Bapak Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin.

Mungkin bagi sebagian orang peraturan mengenai antisipasi Covid cukuplah merepotkan serta mempersulit keadaan, tapi tenang Indonesia mulai pulih dan kita semua akan bisa secepatnya kembali ke era normal. Sobat sehat dirumah jangan menganggap remeh kasus Covid-19 ini ya, walaupun keadaan mulai membaik namun kita harus tetap melakukan pencegahan demi kesehatan diri kita.

Sobat sehat, setelah Covid-19 berlalu beredar penyakit baru yang penyebarannya sangat cepat dan ganas. Baru-baru ini dunia dilanda kepanikan akibat penyakit yang menjangkiti anak secara misterius. Penyakit Hepatitis Akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini.

Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada Anak, adanya dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan. Pernyataan ini dilontarkan oleh Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI.

Untuk saat ini yang bisa kita lakukan adalah melaksanakan upaya pencegahan dengan protokol kesehatan seperti pada masa pandemi, upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Hepatitis Akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut.

Jika anak mengalami gejala-gejala seperti berikut mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Sebagai orang tua harus tanggap segera memeriksakan anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal, janganlah menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. 

Jika terlambat mendapatkan pertolongan medis, maka kesempatan dokter untuk menolong pasien sangatlah kecil.

Sobat sehat dimanapun berada, pastikanlah kita selalu menjaga kebersihan dan kesehatan pada diri kita. Kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri lalu dari siapa  lagi bukan.

sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun