Fakta adalah kejadian nyata yang didukung oleh saksi dan bukti, sedangkan opini merupakan pandangan atau kesan penulis berita, sehingga cenderung bersifat subjektif. Selain itu, penting untuk memeriksa keaslian gambar. Di era digital saat ini, tidak hanya teks yang dapat dimanipulasi, tetapi juga foto dan video. Terkadang, pembuat berita palsu mengedit foto untuk memancing emosi pembaca. Salah satu cara untuk memeriksa keaslian gambar adalah dengan menggunakan mesin pencari Google, yaitu dengan menyeret dan meletakkan gambar ke kolom pencarian Google Images. Hasilnya akan menampilkan gambar-gambar serupa yang ada di internet untuk perbandingan.
  Terakhir, harapan saya dengan menulis esai ini adalah agar pelaksanaan kontestasi politik di Indonesia selanjutnya terlaksana dengan sehat. Tidak ada lagi berita yang mendiskreditkan suatu paslon dengan cara menyebarkan berita hoax atau menggiring opini negatif terhadap paslon tersebut yang belum dipastikan kebenarannya. Berhenti memanfaatkan buzzer sebagai alat untuk menggapai agenda masing-masing. Mari kita bersaing secara sehat dan berkampanye secara sehat.
Daftar Pustaka
https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/plr/article/download/1288/651/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H