Mohon tunggu...
NAUFAL NUR WIBOWO
NAUFAL NUR WIBOWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Di harapkan tulisan yang saya publish bisa berguna bagi para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Menjadi Presidensi G20 2022

11 Desember 2022   17:54 Diperbarui: 18 Desember 2022   14:14 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

G20 merupakan sebuah forum internasional yang melakukan sebuah kerja sama multilateral dan beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Anggota dari G20 terdiri dari 19 negara besar dengan perekonomian yang kuat, serta Uni Eropa.

Negara dan Lembaga yang ikut menjadi anggota G20 diantaranya yaitu Amerika Serikat, Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Turki, Afrika Selatan, Korea Selatan, Russia, Inggris, dan Uni Eropa.

G20 dibentuk karena dunia Internasional kecewa atas kegagalan G7 dalam mencari solusi dari permasalahan ekonomi global yang dihadapi saat itu, serta mereka berpendapat bahwa negara-negara berpendapatan menengah harus ikut serta dalam perundingan, karena tujuan dari dibentuknya komunitas Internasional ini yaitu untuk menuntaskan permasalahan ekonomi global.

Berikut merupakan daftar negara anggota yang sudah pernah menjadi presidensi G20 dari tahun ke tahun sejak 2008 hingga 2022, sebagaimana dilansir oleh Kementerian Keuangan :

  • Amerika Serikat, 2008 (Financial Markets And The World Economy)
  • Inggris, 2009 (Stability, Growth, Jobs)
  • Amerika Serikat, 2009 (From Crisis To Recovery)
  • Kanada, 2010 (Recovery And New Beginnings)
  • Korea Selatan, 2010 (Shared Growth Beyond Crisis)
  • Perancis, 2011 (Building Our Common Future: Renewed Collective Action For The Benefit Of All)
  • Meksiko, 2012 (Promoting Growth And Job)
  • Rusia, 2013 (Boosting Economic Growth And Job Creation)
  • Australia, 2014 (Acting Together To Lift Growth And Create Jobs, Building A Stronger, More Resilient Global Economy And Strengthening Global Institution)
  • Turki, 2015 (Collective Action For Inclusive And Robust Growth)
  • China, 2016 (Towards An Innovative, Invigorated, Interconnected, And Inclusive World Economy)
  • Jerman, 2017 (Shaping An Interconnected World)
  • Argentina, 2018 (Building Consensus For Fair And Sustainable Development)
  • Jepang, 2019 (Ensure Global Sustainable Development)
  • Arab Saudi, 2020 (Realizing Opportunities Of The 21st Century For All)
  • Italia, 2021 (People, Planet, And Prosperity)
  • Indonesia, 2022 (Recover Together, Recover Stronger)

Diantara negara yang pernah menjadi presidensi G20, yang sampai saat ini belum pernah menjadi presidensi G20 yaitu India, Afrika Selatan, Brazil, dan Uni Eropa.

Suatu kehormatan bagi Indonesia karena bisa menjadi presidensi G20 2022 ini.

Pada tahun ini, Indonesia akan membawa tiga isu utama dalam KTT G20 2022, diantaranya yaitu transisi energi berkelanjutan, arsitektur kesehatan global, serta transformasi digital.

"Itu adalah tema-tema yang sangat relevan dengan tantangan ekonomi saat ini dan suasana geopolitik serta perubahan tren global yang sedang terjadi" ujar Sri Mulyani, yang dikutip dari situs Kementerian Keuangan.

Sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju. Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun