“Ini mah kita juga belum tau nanti pengajuannya gimana ke pemerintah, kita ngajuin kesehatan ke puskesmas pake bpjs aja masih ribet, gimana entar yang tapera-tapera ini bisa bakal ribet lagi ngajuinnya”. Ujar Dedi seorang karyawan swasta yang diwawancarai pada Senin (22/07).
Tapera adalah program ambisius yang bertujuan mulia, namun pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai tantangan dan kritik. Untuk mencapai tujuannya, pemerintah perlu memastikan bahwa program ini dikelola dengan transparan dan akuntabel, serta melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat. Selain itu, perlu adanya evaluasi berkala untuk memastikan bahwa Tapera benar-benar memberikan manfaat yang diharapkan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pendekatan yang tepat, Tapera bisa menjadi solusi efektif bagi masalah perumahan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, program ini justru bisa menambah beban dan memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, sangat penting untuk menyukseskan Tapera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H