Mohon tunggu...
M.Naufal Ghaniyyah Nail
M.Naufal Ghaniyyah Nail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haiii saya M.Naufal Ghaniyyah Nail dan saya seorang mahasiswa dari Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia cocok pakai sistem perekonomian Liberal? Apakah sulit dan beresiko?

3 Oktober 2024   08:35 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian pernah berpikir mengapa sistem perekonomian di Indonesia terkesan aneh?

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian Pancasila yang saat ini dapat dikategorikan sebagai negara dengan perekonomian yang statusnya berkembang. Pada dasarnya Indonesia menerapkan sistem perekonomian Pancasila karena dinilai cocok dengan nilai kebangsaan masyarakat Indonesia. Namun, jika kita berpikir secara lebih rasional,nyata nya penerapan sistem perekonomian Pancasila tidak berjalan lancar di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan sistem ekonomi indonesia terkesan aneh atau tidak konvensional seperti penerapan regulasi yang berubah-ubah yang dinilai menghambat karena berakibat membingungkan investor yang berujung memperhambat perekonomian. Selain itu, maraknya tindakan korupsi dan penyalagunaan kekuasaan  yang menyalahi prinsip pancasila juga di anggap faktor penghambat perekeonomian. Terdapat 3 Ideologi yang dapat diterapkan pada sistem perekonomian Indonesia yang memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing.
Jika kita berbicara tentang ideologi dalam sistem perekonomian pastinya Merkantilisme Liberalisme, dan Marxisme menjadi 3 pilihan yang dinilai mampu untuk menciptakan keharmonisan dan kesejahteraan untuk perekonomian suatu negara. Lalu bagaimana jika kita menerapkan salah satu seperti Liberalisme  dari tiga ideologi tersebut secara penuh di Indonesia?

Dalam ekonomi liberal, Pemeran atau aktor utama yang menjalankan kegiatan perekonomian adalah masyarakat secara individu dengan pemerintah sebagai pengawas dan penyedia akses guna memperlancar proses perekonomian.  Paham liberal menganggap bahwa jika perekenomian akan berjalan lancar jika dijalankan sepenuhnya oleh masyarakat Individu karena paham ini mendorong masyarakat untuk ikut lebih andil dalam kegiatan perekonomian. Para liberalis percaya bahwa persaingan ketat dalam sistem liberal dapat mendorong semangat setiap masyrakat untuk menjadi lebih produktif dan inovatif. Melihat kenyataan bahwa generasi muda Indonesia saat ini (Gen Z) dinilai memiliki etos kerja yang minim,maka liberalisme adalah pilihan yang tepat karena liberalisme mendorong masyarakat secara paksa untuk terus berkembang. Nah, sifat memaksa inilah yang dianggap paling cocok untuk diterapkan di Indonesia,mengingat harus ada peraturan yang kuat untuk mengatasi sifat egois yang di miliki manusia.

Liberalisme mendorong masyarakat untuk selalu berpikir secara inovatif dan kreatif untuk dapat bersaing dengan individu lainnya. Selain itu, jika masyarakat diberi peran lebih dalam ekonomi, maka masyarakat dapat lebih produktif dan hal ini lah yang mampu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Liberalisme dapat dikatakan paham yg paling adil dari paham lainnya karena setiap Individu akan mendapat upah atau hasil yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, semakin produktif/berkualitas seorang individu maka akan semakin besar upah dan hasil yang akan mereka dapat. Tentunya setiap paham memiliki kelemahannya tersendiri, sistem kapitalisme yang lahir dari liberal dianggap sangat merugikan masyarakat. Meningkatnya kesenjangan sosial, potensi monopoli, dan ketidakstabilan ekonomi merupakan resiko jika suatu negara gagal menerapkan paham liberal dengan benar.Hal-hal tersebut  dapat mengakibatkan ketertinggalan pada masyarakat terutama di daerah terpencil, serta memperburuk masalah lingkungan akibat limbah produksi yang tidak terkontrol. Penerapan sistem ekonomi liberal dinilai dapat menguntungkan kelompok tertentu, sementara yang lain terpinggirkan. Kedua, ketergantungan pada pasar global dapat membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi internasional. Walaupun terkesan sulit, Namun jika sistem liberal diterapkan dengan cara yang tepat, Keuntungan yang akan didapat Indonesia meliputi peningkatan investasi asing, efisiensi pasar yang lebih tinggi, dan inovasi yang lebih cepat. Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun