Mohon tunggu...
naufal luthfi
naufal luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Home

Mengenal Lebih Dekat dengan Plat Lantai

26 September 2023   22:07 Diperbarui: 26 September 2023   23:58 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelat lantai atau slab dalam konstruksi bangunan merupakan bagian integral dari struktur utama dan memiliki fungsi utama sebagai permukaan lantai yang dapat digunakan untuk berjalan. Selain itu, pelat lantai juga harus mampu mendukung beban hidup seperti manusia, perabotan, dan peralatan, serta menopang beban mati seperti dinding, atap, dan lapisan lantai. Dalam konstruksi, terdapat beberapa jenis pelat lantai yang digunakan, termasuk pelat lantai beton, pelat lantai kayu, dan pelat lantai baja. 

Pelat lantai beton adalah yang paling umum digunakan dan terbuat dari campuran beton yang kuat. Biasanya, pelat lantai beton diperkuat dengan tulangan baja untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan dan lentur. Pelat lantai kayu digunakan terutama dalam bangunan berbahan dasar kayu atau pada lantai tingkat atas. Jenis kayu yang sering digunakan termasuk kayu keras seperti oak dan maple, serta kayu lunak seperti pinus. Pelat lantai baja digunakan di bangunan industri atau komersial, terbuat dari baja berprofil atau pelat baja bertulangan.

Langkah-langkah penting dalam pembuatan pelat lantai melibatkan persiapan pondasi yang kuat dan leveling. Pondasi ini harus dirancang untuk menopang beban yang akan ditempatkan di atasnya. Pada pelat lantai beton, pemasangan tulangan baja dilakukan untuk memperkuatnya. Tulangan ini terdiri dari batang-batang baja yang ditempatkan dalam bentuk jaringan di dalam cetakan beton sebelum beton dicurahkan. Bekisting atau cetakan digunakan untuk membentuk pelat lantai selama proses pengecoran beton, dan permukaannya harus diratakan dengan terliti.

Setelah bekisting dipasang dan tulangan diposisikan sesuai dengan gambar shopdrawing yang ada, setelah itu beton dicurahkan ke dalam cetakan. Proses ini memerlukan perataan dan pemadatan beton untuk menghasilkan permukaan yang rata dan halus. Selanjutnya, pelat lantai harus mengering dan mengeras selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis beton dan kondisi cuaca. Lapisan lantai akhir, seperti ubin, karpet, atau kayu, dapat dipasang setelah plat lantai benar-benar kering dan keras.

Untuk menjaga plat lantai dalam kondisi yang baik, diperlukan perawatan dan pemeliharaan rutin. Ini termasuk pembersihan, pelapisan, dan menghindari beban berlebihan yang dapat merusak permukaan lantai. Keseluruhan, pelat lantai adalah komponen integral dalam konstruksi bangunan yang memengaruhi stabilitas, kekuatan, dan keamanan bangunan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemilihan bahan dan proses pembuatan pelat lantai yang tepat sangat penting dalam memastikan bangunan yang aman dan tahan lama.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun