Mohon tunggu...
Naufal Kuntjoro
Naufal Kuntjoro Mohon Tunggu... Lainnya - Millenial's Banker || 99's Works on Foreign Bank || Newcomers in Finance Industry and Writing Stages

“I might be a banker, but I’ll never lose your interest"

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Kejam dan Menguntungkan ala Viking, Resensi Buku Viking Manifesto

27 Oktober 2020   13:21 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:39 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

2 minggu kebelakang, saya sedang mendalami teknik dan strategi berbisnis ala bangsa Viking. Buku Viking Manifesto saya pilih setelah membaca buku #sharing oleh Handry Satriago yang menuliskan bahwa bangsa Viking memiliki cara yang unik, yang tidak biasa dan memberikan hasil yang luar biasa dalam berbisnis. Berikut resensi sekilas dari buku Viking Manifesto oleh Steve Scrid & Andreasson. 

Benar benar buku yang mengubah stigma saya terhadap Bisnis

Buku ini ditulis oleh Steve Scrid dan Andreasson pada tahun 2008 dengan jumlah halaman sebanyak 202 halaman. Terdapat 2 bagian dalam buku ini yang akan menjelaskan tentang prinsip prinsip pemasaran dan budaya perusahaan. Dalam 2 bagian ini, ada 50 prinsip didalamnya yang akan membuat para pembaca buku ini terheran heran dengan cara Bangsa Viking melakukan praktik bisnisnya.

Pada awal buku ini, penulis menjelaskan bahwa Bangsa Viking dinilai oleh masyarakat dunia sebagai bagsa yang bengis, tidak beragama, tidak memiliki aturan dengan strategi perang yang brutal pada tahun 900 SM. Tapi, siapa sangka bahwa bangsa yang dulunya barbar sekarang telah berhasil membangun peradaban dunia yang baru melalui praktik berbisnis. Buku ini mengungkap strategi strategi para pebisnis bangsa Viking yang membuatnya dapat menguasai 3 persen jumlah ekspor dunia hanya dengan jumlah populasi kurang dari 0.3 persen warga dunia.

Bagaimana mungkin, bangsa yang bengis dapat menciptakan furnitur terbaik seperti IKEA, mobil teraman seperti Volvo dan vodka terenak seperti Absolut

Saat anda membaca buku ini, anda akan disuguhkan metode metode bisnis dengan praktik praktik perusahaan Skandinavia seperti IKEA, Absolut, Light My Fire dan brand brand lainnya yang berasal dari Denmark, Swedia, Norwegia dan Islandia. Tidak hanya studi kasus, buku ini juga menampilkan cerita cerita sejarah peradaban bangsa viking yang relevan dengan peradaban dunia modern. 

Buku ini bisa saya bilang lengkap menjabarkan praktik praktik bisnis untuk para pebisnis. Dalam buku ini, anda akan diberi tahu bagaimana merencanakan sebuah strategi pemasaran dengan memilih pasar yang tepat, atau menentukan mana yang lebih penting antara kualitas produk dan pemasaran produk. Selain itu, anda akan diberi kiat kiat untuk menentukan kiblat bisnis anda dan mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan. 

Praktik bisnis tentang budaya korporasi juga dijabarkan secara gamblang oleh penulis. Misalnya, ada salah satu prinsip dalam buku ini yang melarang para pengusaha untuk membayar para pegawainya dengan upah yang minimal untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan. Atau ada sebuah cara unik untuk para pengusaha memanfaatkan para pegawai yang toxic dan tingkah lakunya merugikan perusahaan. Ada juga cerita bagaimana bangsa viking yang bengis memuliakan dan memberdayakan kaum wanita.

Perusahaan Light My Fire, adalah salah satu contoh nyata perusahaan Skandinavia yang menerapkan strategi ala Viking.

Salah satu prinsip yang paling menarik buat saya adalah "Haluan boleh berubah, tapi hati tidak pernah berubah". Dengan menggunakan studi kasus perusahaan Light My Fire, prinsip ini menjelaskan tentang perpaduan antara kreativitas, tujuan dan strategi sebuah perusahaan. Pada awalnya, perusahaan ini menjual sebuah batang kayu yang dapat dijadikan api unggun dengan daya tahan api yang menyala dalam waktu yang lama. 

Perusahaan juga membuat produk berupa potongan besi yang dapat menciptakan api apabila digesekkan dengan besi yang lain, Firesteel nama produknya.  Produk yang Inovatif, fungsional dan berkualitas tinggi. Produknya terjual hingga pasar Amerika Serikat untuk orang orang yang gemar menghabiskan waktunya di tempat terbuka. Tidak ada yang bisa mengalahkan kedua produk ini pada jamannya. Motto perusahaannya adalah "We Sell Fire".

Namun, lambat laun produk menemukan fase maturity dan decling phase dalam Product Life Cycle Periodnya. Produk tidak lagi digemari, dan pendapatan perusahaan menurun. Perusahaan memutar otak untuk menghadapi penurunan penjualan. Hal ini menuntut perusahaan untuk menciptakan produk baru. 

Produk tersebut adalah peralatan makan dan peralatan dapur. Berbanding terbalik dari produk produk sebelumnya. Bahkan ada satu produk yang terjual lebih dari satu juta produk pada tahun pertamanya, yaitu Spork. Kombinasi antara Spoon, Fork dan Knive. Produk nya terbuat dari plastik yang rentan terbakar oleh api. 180 derajat berbeda dengan produk awalnya yaitu pemantik api.

Produk boleh beda, tapi visi tetap sama. 

Meski diawal motto mereka We Sell Fire, motto ini dinilai oleh kustomer sebagai produk produk pencipta api. Saat ini motto We Sell Fire, dinilai oleh kustomer sebagai semangat yang membara bak api untuk menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Kata Fire dalam motonya di definisikan secara kiasan dan harfiah dalam produk produk Light My Fire. 

Cerita ini sama seperti bagaimana Bangsa Viking cermat dan tepat dalam memilih target perangnya pada jaman dahulu. Mereka juga selalu merencakanan serangan dan persiapan yang matang sebelum berperang. Setelah dengan persiapan yang matang, bangsa Viking juga terkenal suka mengubah rencana yang sebelumnya sudah dipersiapkan di tengah tengah medan perang. Mereka pun juga akhirnya menang, dan tujuannya tercapai. 

Bagi mereka, strategi juga tidak kalah penting dengan tujuan. Strategi yang dikombinasikan dengan keberanian, dedikasi dan kreativitas akan mencapai semua tujuan, bahkan tujuan yang berubah.

Berikut salah satu prinsip dari 50 Prinsip yang tertuang dalam buku Viking Manifesto. Buku yang layak dibaca untuk para pebisnis yang menginginkan cara cara baru, mendobrak stigma klasik dan meraup pendapatan yang luar biasa. Buku yang layak dibaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun