Mohon tunggu...
Naufal Kuntjoro
Naufal Kuntjoro Mohon Tunggu... Lainnya - Millenial's Banker || 99's Works on Foreign Bank || Newcomers in Finance Industry and Writing Stages

“I might be a banker, but I’ll never lose your interest"

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Kejam dan Menguntungkan ala Viking, Resensi Buku Viking Manifesto

27 Oktober 2020   13:21 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:39 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, lambat laun produk menemukan fase maturity dan decling phase dalam Product Life Cycle Periodnya. Produk tidak lagi digemari, dan pendapatan perusahaan menurun. Perusahaan memutar otak untuk menghadapi penurunan penjualan. Hal ini menuntut perusahaan untuk menciptakan produk baru. 

Produk tersebut adalah peralatan makan dan peralatan dapur. Berbanding terbalik dari produk produk sebelumnya. Bahkan ada satu produk yang terjual lebih dari satu juta produk pada tahun pertamanya, yaitu Spork. Kombinasi antara Spoon, Fork dan Knive. Produk nya terbuat dari plastik yang rentan terbakar oleh api. 180 derajat berbeda dengan produk awalnya yaitu pemantik api.

Produk boleh beda, tapi visi tetap sama. 

Meski diawal motto mereka We Sell Fire, motto ini dinilai oleh kustomer sebagai produk produk pencipta api. Saat ini motto We Sell Fire, dinilai oleh kustomer sebagai semangat yang membara bak api untuk menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Kata Fire dalam motonya di definisikan secara kiasan dan harfiah dalam produk produk Light My Fire. 

Cerita ini sama seperti bagaimana Bangsa Viking cermat dan tepat dalam memilih target perangnya pada jaman dahulu. Mereka juga selalu merencakanan serangan dan persiapan yang matang sebelum berperang. Setelah dengan persiapan yang matang, bangsa Viking juga terkenal suka mengubah rencana yang sebelumnya sudah dipersiapkan di tengah tengah medan perang. Mereka pun juga akhirnya menang, dan tujuannya tercapai. 

Bagi mereka, strategi juga tidak kalah penting dengan tujuan. Strategi yang dikombinasikan dengan keberanian, dedikasi dan kreativitas akan mencapai semua tujuan, bahkan tujuan yang berubah.

Berikut salah satu prinsip dari 50 Prinsip yang tertuang dalam buku Viking Manifesto. Buku yang layak dibaca untuk para pebisnis yang menginginkan cara cara baru, mendobrak stigma klasik dan meraup pendapatan yang luar biasa. Buku yang layak dibaca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun