Mohon tunggu...
naufalilham
naufalilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Jurnalis Ekspedisi Bali dan Papua

28 November 2024   09:44 Diperbarui: 28 November 2024   10:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Ekspedisi Bali dan Papua: Konflik, Kehidupan Lokal, hingga Pariwisata
Tiga bulan sejak dimulai, ekspedisi tim tiba di Bali dan Papua, dua wilayah yang menyimpan kekayaan alam, budaya, serta masalah kompleks. Di Bali, tim menelusuri kehidupan pariwisata yang mengubah lahan dan budaya, serta konflik antara warga lokal dan turis. Sisi lain ekspedisi membawa tim ke Papua, merekam kehidupan pedalaman, ketimpangan akibat perkebunan kelapa sawit, dan dampak eksploitasi hutan.

Bali: Hiruk-pikuk Pariwisata
Di Bali Selatan, tim mendalami masalah pariwisata massal, perubahan tata ruang, hingga konflik sosial. Canggu menjadi contoh dampak pembangunan berlebihan, mengubah lahan pertanian menjadi klub pantai dan properti mahal. Warga lokal kini terjebak mahalnya harga tanah, sementara penghasilan mereka tidak sebanding.

Di sisi lain, upaya seperti arisan "Dua Are" berusaha memberdayakan warga agar tetap memiliki lahan. Kelompok ini membuktikan bahwa solidaritas dan inovasi masih bisa melawan sistem kapitalis.

Papua: Ketimpangan dan Konflik
Papua menyuguhkan tantangan berbeda. Ekspedisi ini mengungkap dampak negatif perkebunan kelapa sawit milik perusahaan besar terhadap masyarakat adat. Janji keuntungan tak terealisasi, malah muncul konflik lahan dan hilangnya mata pencaharian tradisional. Liputan juga menyoroti pembalakan liar yang masih marak meski pemerintah mengklaim telah memberantasnya.

Di tengah kondisi sulit, tim juga menemukan keindahan hutan Papua, kearifan lokal, dan keteguhan masyarakat untuk mempertahankan hak-haknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun