Mohon tunggu...
Naufal HerariZaulino
Naufal HerariZaulino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif Penyuluhan Anti-Bullying dan Gangguan Kecemasan pada Remaja di RW 03 Medokan Semampir

11 Juni 2024   13:30 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, kota yang dikenal dengan dinamika sosial yang tinggi, kini menjadi saksi dari upaya proaktif dalam menangani masalah bullying dan gangguan kecemasan di kalangan remaja. Melalui program penyuluhan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di RW 03 Medokan Semampir, kita dapat melihat bagaimana intervensi yang tepat dapat membawa perubahan positif bagi kesehatan mental remaja.

Penelitian yang dilakukan dalam penyuluhan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dari program anti-bullying dan konseling gangguan kecemasan. Penyuluhan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak negatif bullying, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis untuk mengatasi gangguan kecemasan yang mungkin timbul. Metode yang digunakan meliputi presentasi, diskusi kelompok, dan simulasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai definisi, bentuk, dan konsekuensi bullying, serta strategi untuk mengatasi kecemasan.

Sebelum penyuluhan, mayoritas peserta memiliki pemahaman yang terbatas mengenai bullying dan cara mengatasi kecemasan. Namun, setelah mengikuti sesi penyuluhan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman mereka. Peserta menjadi lebih mampu mengenali dan melaporkan insiden bullying, serta lebih percaya diri dalam menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa metode partisipatif dan interaktif yang digunakan dalam penyuluhan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja.

Gambar 2/dokpri
Gambar 2/dokpri

Bullying memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental remaja, terutama dalam meningkatkan tingkat gangguan kecemasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa korban bullying berisiko lebih tinggi mengalami masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Frekuensi dan jenis bullying yang dialami juga mempengaruhi tingkat kecemasan remaja. Responden yang mengalami bullying secara rutin memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengalami bullying dengan frekuensi lebih rendah. Ini menekankan pentingnya intervensi dan program pencegahan bullying di sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan hasil positif dari penyuluhan ini, direkomendasikan agar program serupa diadopsi oleh komunitas lain sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bullying dan gangguan kecemasan di kalangan remaja. Program ini juga dapat menjadi model bagi lingkungan sekolah dan komunitas remaja lainnya. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk pengembangan materi dan metode yang lebih adaptif, pelatihan berkala bagi fasilitator, penguatan kerjasama dengan komunitas, dan edukasi khusus bagi orang tua dan pendidik.

Program penyuluhan anti-bullying dan gangguan kecemasan di RW 03 Medokan Semampir telah berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam menghadapi masalah tersebut. Dengan metode yang interaktif dan partisipatif, penyuluhan ini tidak hanya berhasil mencapai tujuannya, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan mental remaja. Diharapkan, dengan dukungan yang tepat dari berbagai pihak, program seperti ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi remaja.

Surabaya sekali lagi menunjukkan bahwa dengan komitmen dan tindakan nyata, masalah sosial seperti bullying dan gangguan kecemasan dapat diatasi, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun