Gelar Liga Spanyol musim 2023/24 resmi menjadi milik Real Madrid. Mereka mengunci gelar ke-36 Liga Spanyol setelah pertandingan Girona kontra Barcelona berakhir dengan kemenangan Girona dengan skor 4-2. Dengan hasil ini, kedua pesaing gelar dipastikan sudah tidak mampu mengejar poin Real Madrid. Dengan gelar ke-36 ini, Real Madrid semakin mengukuhkan diri sebagai raja Liga Spanyol, jauh meninggalkan rivalnya, Barcelona, yang memiliki 27 gelar.
Real Madrid merupakan tim yang sangat kuat di sepak bola Eropa dengan segudang trofi bergengsi dari kompetisi domestik hingga internasional. Klub ini memiliki penggemar yang dijuluki Madridistas, yang banyak jatuh cinta kepada Real Madrid karena prestasi gemilang di Spanyol maupun di Eropa.
Real Madrid adalah klub ibu kota Spanyol yang memiliki nama asli Madrid Club de Futbol. Klub ini didirikan pada tahun 1902, dengan kata "Real" yang berarti "kerajaan" dianugerahkan oleh Raja Alfonso XIII pada tahun 1920, bersama dengan mahkota kerajaan di lambang klub. Klub ini identik dengan seragam putih dan bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu yang terletak di distrik Chamartin, kota Madrid.
Real Madrid memiliki sejarah yang sedikit kontroversial pada masa pemerintahan Jenderal Franco, seorang diktator yang kejam terhadap rakyat Catalunya. Pada masa pemerintahannya, rakyat Catalunya dilarang menggunakan atribut Catalan dan Bahasa Catalunya.Â
Bagi Jenderal Franco, Real Madrid bukan hanya sekedar klub sepak bola, tetapi juga alat politik untuk memperkuat kekuasaannya. Real Madrid sukses meraih kejayaan di Liga Spanyol dan Eropa, sementara Franco mempertahankan kekuasaannya dengan mengangkat nama Real Madrid.
Perlakuan Franco yang keras terhadap rakyat Catalunya menciptakan persaingan sengit antara Real Madrid dan Barcelona, yang dikenal sebagai El Clasico. Hingga kini, persaingan ini tetap ada dan menjadi salah satu laga paling ditunggu dalam dunia sepak bola.
Pada era 2000-an, Real Madrid sering mendatangkan pemain bintang dari berbagai belahan dunia dengan harga fantastis, sehingga dijuluki Los Galacticos. Meski awalnya kesulitan meraih trofi, sejak 2009 Real Madrid mulai menunjukkan kehebatannya lagi dengan Los Galacticos, yang berhasil meraih berbagai trofi bergengsi di kancah domestik hingga Eropa.
Meskipun akademi Real Madrid kurang menghasilkan pemain bintang, banyak pemain top dunia yang ingin berseragam Real Madrid, memudahkan klub untuk meregenerasi pemain. Contohnya, pembelian Jude Bellingham dari Borussia Dortmund seharga 103 juta euro. Bellingham menunjukkan performa gemilang di musim pertamanya dengan 19 gol dan 5 assist.
Kini, Real Madrid melaju ke final UEFA Champions League melawan Borussia Dortmund, mantan tim Jude Bellingham. Pertandingan ini diprediksi akan seru, dengan Real Madrid yang lebih diunggulkan karena sejarah baik mereka di final UEFA Champions League.
Dengan 36 trofi La Liga dan 14 trofi UEFA Champions League, Real Madrid menjadi penguasa sepak bola Spanyol dan Eropa. Prestasi ini membuat banyak pemain bintang ingin bermain di Real Madrid. Meskipun memiliki sejarah klub yang kontroversial, banyaknya trofi ini menjadikan Real Madrid sebagai penguasa sepak bola Eropa.
Selain prestasi di lapangan, Real Madrid juga dikenal sebagai klub dengan salah satu basis penggemar terbesar dan paling fanatik di dunia. Madridistas setia mendukung tim mereka di setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang, menjadikan atmosfer pertandingan selalu hidup dan penuh semangat.Â
Di bawah kepemimpinan Presiden Florentino Perez, Real Madrid terus berinovasi dan berkembang, baik dalam aspek olahraga maupun komersial. Stadion Santiago Bernabeu saat ini sedang menjalani renovasi besar-besaran untuk menjadi salah satu stadion paling modern dan canggih di dunia, yang akan menambah daya tarik klub ini di mata para pemain dan penggemar sepak bola global.
Renovasi Santiago Bernabeu mencakup penambahan atap yang dapat dibuka dan ditutup, serta peningkatan fasilitas yang memberikan pengalaman lebih baik bagi penonton.Â
Selain itu, Real Madrid juga terus berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur untuk mendukung tim dalam mencapai performa optimal. Akademi klub, La Fabrica, meskipun kurang menghasilkan pemain bintang sebanyak yang diharapkan, tetap menjadi salah satu akademi terbaik di dunia dan berperan penting dalam mendidik generasi muda pemain sepak bola.
Di kancah internasional, Real Madrid memiliki banyak rival, namun Barcelona tetap menjadi musuh utama. Pertemuan antara kedua tim dalam laga El Clasico selalu menjadi tontonan yang dinanti-nanti dan sering kali menjadi penentu dalam perburuan gelar domestik maupun kehormatan Eropa. Kompetisi ketat ini tidak hanya mencerminkan persaingan di atas lapangan, tetapi juga perbedaan budaya dan politik antara dua wilayah di Spanyol.
Kesuksesan Real Madrid di Eropa juga terlihat dari kemampuan mereka untuk terus beradaptasi dengan perubahan dalam sepak bola modern. Dengan pelatih berpengalaman dan taktik yang cerdik, Real Madrid berhasil menjaga konsistensi mereka di level tertinggi. Pelatih Carlo Ancelotti, misalnya, telah membawa stabilitas dan strategi yang efektif, membantu klub meraih gelar demi gelar.
Dengan sejarah panjang yang kaya, dukungan penggemar yang kuat, dan strategi yang terus berkembang, Real Madrid tampaknya akan terus mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa di masa depan. Meskipun menghadapi tantangan dari klub-klub pesaing, baik di dalam maupun luar negeri, kemampuan mereka untuk menarik pemain-pemain terbaik dan beradaptasi dengan perubahan dalam olahraga memastikan bahwa mereka tetap berada di puncak.
Real Madrid bukan hanya sekedar klub sepak bola mereka adalah institusi yang mencerminkan ambisi, kebanggaan, dan warisan panjang dalam dunia olahraga. Dengan setiap musim, mereka terus menulis bab baru dalam sejarah gemilang mereka, menambah koleksi trofi dan menciptakan momen-momen yang akan dikenang oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H