Peluang dan Tantangan
Penguatan Pendidikan Karakter dan Inovasi Teknologi
KH. Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat, namun aktualisasi konsep ini perlu disertai dengan inovasi dalam metode pendidikan. Pesantren harus membuka diri terhadap pendidikan berbasis teknologi dan digitalisasi. Peningkatan literasi teknologi di pesantren merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan karakter tetap penting, namun tidak cukup untuk bersaing di era digital tanpa keterampilan teknologi yang memadai.Kebijakan Ekonomi Inklusif Berbasis Syariah
Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari tentang pentingnya ekonomi berbasis syariah, terutama melalui koperasi dan wirausaha sosial, relevan dalam mengatasi kesenjangan ekonomi. Namun, implementasi ini menghadapi tantangan besar di tengah dominasi kapitalisme global. Ekonomi syariah perlu melakukan inovasi agar bisa bersaing dalam ekosistem ekonomi digital yang sedang berkembang pesat. Kegagalan beradaptasi bisa mengisolasi ekonomi syariah dari pasar global, yang akan mengurangi dampak positifnya terhadap pembangunan nasional.Peran Umat Islam dalam Demokrasi dan Stabilitas Sosial
KH. Hasyim Asy'ari percaya bahwa umat Islam harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas politik dan sosial. Aktualisasi pemikiran ini sangat penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Namun, tantangan muncul ketika demokrasi dikotori oleh politisasi agama yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Dalam konteks ini, NU sebagai pewaris pemikiran KH. Hasyim Asy'ari harus terus berperan sebagai penjaga toleransi dan keadilan, serta mencegah penyalahgunaan agama untuk kepentingan politik sempit.Moralitas di Era Digital: Antara Tantangan dan Peluang
Ajaran KH. Hasyim Asy'ari tentang akhlak sangat penting dalam menghadapi tantangan moral di era digital, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme online. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai moral ini di dunia yang semakin terhubung secara virtual. Pendidikan moral berbasis Islam harus bisa diintegrasikan dengan literasi digital, sehingga generasi muda tidak hanya kuat secara moral, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi.
Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari tentang pendidikan, ekonomi, dan politik Islam masih sangat relevan untuk aktualisasi dalam pembangunan Indonesia Maju. Namun, tantangan modern seperti globalisasi, digitalisasi, dan kapitalisme global memerlukan penyesuaian dalam cara pemikiran beliau diimplementasikan. Analisis kritis menunjukkan bahwa tanpa inovasi dan adaptasi, terutama dalam pendidikan, ekonomi, dan teknologi, pemikiran ini bisa menjadi kurang relevan di masa depan. Untuk menjawab tantangan ini, pemikiran KH. Hasyim Asy'ari harus terus dievaluasi dan dikontekstualisasikan agar sesuai dengan dinamika zaman, tanpa kehilangan esensi moral dan spiritual yang menjadi landasannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H