Mohon tunggu...
Ahmad Naufal Gumilang
Ahmad Naufal Gumilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kenapa saya menulis? Karena saya suka tantangan mental, seperti mencoba memeras ide dari otak yang jelas-jelas sedang mogok.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kritis Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari untuk Indonesia Maju

4 Oktober 2024   17:16 Diperbarui: 4 Oktober 2024   17:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang dan Tantangan

  1. Penguatan Pendidikan Karakter dan Inovasi Teknologi
    KH. Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat, namun aktualisasi konsep ini perlu disertai dengan inovasi dalam metode pendidikan. Pesantren harus membuka diri terhadap pendidikan berbasis teknologi dan digitalisasi. Peningkatan literasi teknologi di pesantren merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan karakter tetap penting, namun tidak cukup untuk bersaing di era digital tanpa keterampilan teknologi yang memadai.

  2. Kebijakan Ekonomi Inklusif Berbasis Syariah
    Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari tentang pentingnya ekonomi berbasis syariah, terutama melalui koperasi dan wirausaha sosial, relevan dalam mengatasi kesenjangan ekonomi. Namun, implementasi ini menghadapi tantangan besar di tengah dominasi kapitalisme global. Ekonomi syariah perlu melakukan inovasi agar bisa bersaing dalam ekosistem ekonomi digital yang sedang berkembang pesat. Kegagalan beradaptasi bisa mengisolasi ekonomi syariah dari pasar global, yang akan mengurangi dampak positifnya terhadap pembangunan nasional.

  3. Peran Umat Islam dalam Demokrasi dan Stabilitas Sosial
    KH. Hasyim Asy'ari percaya bahwa umat Islam harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas politik dan sosial. Aktualisasi pemikiran ini sangat penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Namun, tantangan muncul ketika demokrasi dikotori oleh politisasi agama yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Dalam konteks ini, NU sebagai pewaris pemikiran KH. Hasyim Asy'ari harus terus berperan sebagai penjaga toleransi dan keadilan, serta mencegah penyalahgunaan agama untuk kepentingan politik sempit.

  4. Moralitas di Era Digital: Antara Tantangan dan Peluang
    Ajaran KH. Hasyim Asy'ari tentang akhlak sangat penting dalam menghadapi tantangan moral di era digital, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme online. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai moral ini di dunia yang semakin terhubung secara virtual. Pendidikan moral berbasis Islam harus bisa diintegrasikan dengan literasi digital, sehingga generasi muda tidak hanya kuat secara moral, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi.

Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari tentang pendidikan, ekonomi, dan politik Islam masih sangat relevan untuk aktualisasi dalam pembangunan Indonesia Maju. Namun, tantangan modern seperti globalisasi, digitalisasi, dan kapitalisme global memerlukan penyesuaian dalam cara pemikiran beliau diimplementasikan. Analisis kritis menunjukkan bahwa tanpa inovasi dan adaptasi, terutama dalam pendidikan, ekonomi, dan teknologi, pemikiran ini bisa menjadi kurang relevan di masa depan. Untuk menjawab tantangan ini, pemikiran KH. Hasyim Asy'ari harus terus dievaluasi dan dikontekstualisasikan agar sesuai dengan dinamika zaman, tanpa kehilangan esensi moral dan spiritual yang menjadi landasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun