Banjir rob di pesisir Pekalongan merupakan ancaman serius bagi masyarakat dan lingkungan. Perubahan iklim global dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab utama terjadinya banjir rob ini. Untuk menghadapi tantangan ini, perlu dilakukan upaya penanggulangan dan mitigasi yang komprehensif, termasuk peningkatan sistem peringatan dini, pembangunan infrastruktur tangguh, penyadaran masyarakat, pengelolaan ekosistem pesisir, dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Hanya dengan tindakan kolektif yang serius dan berkelanjutan, kita dapat melindungi masyarakat dan lingkungan pesisir Pekalongan dan Pantura dari dampak banjir rob ini.
Referensi
Daffa Dinan Ihsani El-Fath, W. A. (2022). Analisis Spasial Area Genangan Banjir Rob Setelah Pembangunan Tanggul di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography (IJOCE), 96-110.
Hariandja, R. Y. (2023). Kala Kota Batik Pekalongan Alami Banjir Rob. Pekalongan: MONGABAY SITUS BERITA LINGKUNGAN.
Muh Aris Marfai, D. M. (2013). PEMODELAN SPASIAL BAHAYA BANJIR ROB BERDASARKAN SKENARIO PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA DI PESISIR PEKALONGAN. Jurnal Bumi Lestari, 244-256.
Mukhamad Afif Salim, A. B. (n.d.). PENANGANAN BANJIR DAN ROB DI WILAYAH PEKALONGAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H