Dahulu kala pada abad ke 19, ada seorang perempuan yang mana dimasa kejayaannya ia memimpin kurang lebih 80.000 bajak laut yang lainnya. Siapakah dia? dia adalah ching shih, seorang mantan psk yang berakhir menjadi bajak laut yang paling ditakuti dimasanya.
Kisahnya bermula pada abad ke-19, ketika Ching Shih, seorang mantan pekerja seks komersial di rumah bordil terapung di Kota Kanton, kemudian menikah dengan Cheng I, seorang bajak laut terkenal yang beroperasi di perairan Tiongkok pada masa Dinasti Qing. Berkat kecerdasannya, Ching Shih berhasil mengembangkan usaha suaminya, bahkan berhasil mengumpulkan kekayaan yang lebih besar dibandingkan Cheng.
Enam tahun setelah pernikahan mereka, Cheng meninggal dunia pada usia 42 tahun... Penyebab kematiannya tidak diketahui secara pasti. Beberapa sumber mengatakan ia tenggelam akibat tsunami saat berlayar di lautan, sementara cerita lain menyebutkan bahwa ia dibunuh di Vietnam.
Setelah kematian Cheng, Ching Shih mengambil alih kepemimpinan sebagai bajak laut sepenuhnya. Ia memimpin sekitar 1.800 kapal bajak laut dengan kekuatan lebih dari 80.000 orang.
Di bawah komandonya, Armada Bendera Merah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan. Bahkan, berbagai kekuatan besar seperti Dinasti Qing, angkatan laut Portugis, dan pasukan India Timur yang berusaha menguasai wilayahnya gagal menaklukkan pasukan Ching Shih.
Setelah tiga tahun menguasai perairan, Ching Shih memutuskan untuk pensiun pada tahun 1810 dengan menerima tawaran pengampunan dari pemerintah Tiongkok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H