Mohon tunggu...
Naufal Firdansyah
Naufal Firdansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Otomotif dan music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Modern dalam Menjaga Ragam Genetik Tanaman dan Pangan

23 Agustus 2024   23:38 Diperbarui: 24 Agustus 2024   00:10 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Keragaman genetik tanaman pangan adalah fondasi utama untuk memastikan ketahanan pangan global. Variabilitas genetik dalam tanaman memungkinkan adaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan, serangan hama, dan penyakit, yang sangat penting dalam era perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang pesat. Namun, praktik pertanian modern, seperti monokultur dan penggunaan varietas tanaman yang homogen, telah mengurangi keragaman genetik ini, meningkatkan risiko kegagalan panen dan ancaman terhadap ketahanan pangan. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, muncul berbagai solusi inovatif untuk menjaga dan meningkatkan keragaman genetik tanaman pangan. Teknologi penyuntingan gen seperti CRISPR-Cas9, seleksi berbasis penanda (Marker-Assisted Selection/MAS), dan berbagai teknologi omics (genomik, proteomik, metabolomik) menawarkan cara baru dan lebih efisien untuk melestarikan dan memanfaatkan variasi genetik. Selain itu, bank gen dan koleksi plasma nutfah memainkan peran penting dalam pelestarian sumber daya genetik tanaman, menyediakan basis data yang luas untuk penelitian dan pengembangan varietas baru.

Disini kita akan mengulas peran teknologi modern dalam menjaga keragaman genetik tanaman pangan, mengidentifikasi manfaat dan tantangan yang terkait dengan penerapannya. Dengan memahami dan mengadopsi teknologi ini, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dan berkelanjutan, sehingga memastikan ketahanan pangan bagi generasi mendatang.

A. Teknologi Bioteknologi dalam Pelestarian Keragaman Genetik

Bioteknologi adalah kombinasi dari 2 sebutan yaitu biologi & teknologi, atau  ilmu dan teknologi terapan yang dimana memggunakan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang berguna untuk manusia. bioteknologi menjadi peran penting dalam pelestarian keragaman genetik, yang dimana menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Dibawah ini adalah beberapa cara bioteknologi berkontribusi dalam pelestarian keragaman genetik:

   1. Penyuntingan Gen (CRISPR-Cas9)

Penyuntingan gen dengan menggunakan teknologi CRISPR-Cas9 adalah salah satu hasil pengembangan terbesar dalam bioteknologi modern. CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) dan protein Cas9 (CRISPR-associated protein 9) memungkinkan para ilmuwan untuk memodifikasi DNA dengan akurasi yang tepat. Teknologi ini mempromosikan potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk pelestarian keragaman genetik yang diharapkan ilmuwan untuk dengan tepat mengubah DNA tanaman. Teknologi ini dapat digunakan untuk memperkenalkan variasi genetik baru atau memperbaiki gen yang rusak tanpa mempengaruhi gen lain.

  

   2.  Marker Assisted Selection (MAS)

Marker Assisted Selection (MAS) adalah metode pemuliaan yang menggunakan penanda molekuler untuk memilih individu dengan sifat genetik yang diinginkan dalam program pemuliaan tanaman atau hewan. Dengan proses Identifikasi Penanda Genetik dan pengujian populasi Teknologi ini membantu mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam pemuliaan, sehingga menghasilkan varietas baru yang lebih cepat dan efisien dan memastikan bahwa sifat-sifat penting dapat dipertahankan dan ditingkatkan tanpa mengorbankan keragaman genetik.

  

   3. Teknologi Omics (Genomik, Proteomik, Metabolomik)

Teknologi omics merupakan serangkaian pendekatan yang digunakan untuk menganalisis molekul biologis secara komprehensif.  3  teknlogi utama omics:

     1. Genomik

 Genomik adalah cabang ilmu biologi molekuler yang berfokus pada studi genom, yaitu totalitas informasi genetik yang terkandung dalam sel suatu organisme. Teknologi genomik memungkinkan peneliti untuk melakukan pemetaan, analisis, dan pemahaman mendalam tentang struktur, fungsi, dan evolusi genom. 

    2.   proteomik 

proteomik adalah studi tentang semua protein yang dihasilkan oleh genom suatu organisme atau sistem biologi tertentu. tujuan utama yaitu untuk memahami identitas, struktur, fungsi, dan interaksi protein-protein dalam suatu sitem bioligis

     3.  Metabolomic

Metabolomik adalah cabang ilmu yang mempelajari profil metabolit kecil (metabolom) dalam suatu sistem biologis pada waktu tertentu. Metabolit kecil ini mencakup senyawa organik seperti asam amino, lipid, karbohidrat, dan metabolit sekunder lainnya yang berperan penting dalam metabolisme seluler dan fungsi organisme secara keseluruhan. 

   4. Bank Gen dan Koleksi Plasma Nutfah

      1.Bank Gen

Bank gen adalah fasilitas yang menyimpan sampel benih dari berbagai varietas tanaman untuk tujuan konservasi. Bank gen ini memastikan bahwa sumber daya genetik tanaman tetap tersedia untuk masa depan. Dalam situasi darurat, seperti wabah penyakit tanaman atau perubahan iklim ekstrem, bank gen menyediakan sumber genetik yang dapat digunakan untuk mengembangkan varietas tanaman baru yang lebih tahan dan adaptif.

      2.  Plasma Nutfah

"Plasma nutfah" mengacu pada konsep dalam konservasi genetik tanaman, terutama dalam konteks pertanian. Istilah ini berasal dari bahasa Latin "plasma" yang berarti bibit atau benih, dan "nutfah" yang merujuk kepada bahan genetik atau genotipe yang disimpan dalam bank gen atau koleksi genetik untuk tujuan konservasi. Plasma nutfah mencakup koleksi genetik dari varietas tanaman liar atau landrace (varietas lokal tradisional) yang memiliki keragaman genetik yang signifikan.

   5. Dampak dan Tantangan

      1. Keberlanjutan Produksi Pangan

  • Dampak: Teknologi modern membantu menciptakan tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim, sehingga memastikan keberlanjutan produksi pangan dalam jangka panjang.
  • Tantangan: Implementasi teknologi ini memerlukan investasi yang berarti dalam penelitian dan pengembangan, serta pelatihan bagi petani untuk mengadopsi praktik baru.

      2. Keamanan dan Etika

  • Dampak: Penggunaan teknologi seperti CRISPR-Cas9 dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang diinginkan tanpa menggunakan metode rekayasa genetika tradisional yang kontroversial.
  • Tantangan: Ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari modifikasi genetik pada ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta isu-isu etika terkait dengan manipulasi genetik.

Teknologi modern memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan keragaman genetik tanaman pangan. Alat-alat seperti CRISPR-Cas9, MAS, dan teknologi omics memberikan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi dalam produksi pangan global. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, seperti kebutuhan akan investasi dan isu-isu etika, manfaat dari penerapan teknologi ini dalam menjaga keragaman genetik dan ketahanan pangan sangat signifikan. Oleh karena itu, upaya terus menerus dalam penelitian dan pengembangan teknologi ini sangat penting untuk masa depan ketahanan pangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun