Mohon tunggu...
Naufal Faras Nibras Rae
Naufal Faras Nibras Rae Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis amatiran

Mahasiswa yang ingen melek dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menambah Wawasan Negara Melalui Acara Pertukaran Budaya di Negeri Seribu Pagoda

4 Februari 2021   09:41 Diperbarui: 4 Februari 2021   12:52 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan bendera merah putih pada akhir acara pertukaran budaya dengan para peserta dan panitia. (Dokpri)

Peserta asal Colombia mengenalkan makanan yang berupa jajanan khas yang berupa biskuit coklat dengan rasa sedikit manis dan cenderung ke pahit, saya pun menyukai biskuit tersebut karena biskuit tersebut dilumuri oleh pasta coklat yang rasanya enak sekali. Kemudian dia membawa macam-macam permen khas dari negaranya dengan tipikal rasa yang manis serta asam.

Foto Makanan khas Colombia yang dibawakan oleh peserta asal Colombia. (Dokpri)
Foto Makanan khas Colombia yang dibawakan oleh peserta asal Colombia. (Dokpri)

4. Stand Makanan dan Minuman Khas Thailand

Panitia yang berasal dari Thailand mengenalkan beberapa makanan yang berupa jajanan khas Thailand seperti bento juhi, lays salted egg, keripik buah, dan ada beberapa kue yang dibawakan. Kemudian ada minuman herbal yang sajikan oleh panitia asal Thailand yang rasanya begitu segar sehingga membuat tenggorokan menjadi lebih baik ketika meminum minuman tersebut dan pastinya menyehatkan. 

Foto makanan dan minuman khas Thailand yang dibawakan oleh panitia asal Thailand. (Dokpri)
Foto makanan dan minuman khas Thailand yang dibawakan oleh panitia asal Thailand. (Dokpri)

5. Stand Makanan dan Teh Celup Khas Myanmar

Pada kesempatan ini panitia asal Myanmar menyempatkan untuk memasak makanan khas dari Myanmar agar kita semua dapat mengetahui rasa makanan khas negaranya dengan tanpa merasakannya di negara tersebut dan rasanya lebih kaya akan rempah-rempah yang rasanya asam dan sedikit asin. Kemudian ia membawa teh celup yang berasal dari negaranya dan saya pun membawa teh celup tersebut untuk saya seduh di hotel, untuk rasa dari teh tersebut sebenernya sama saja tetapi cenderung lebih pahit meskipun sudah ditambah gula. 

Foto makanan dan minuman khas Myanmar yang dibawakan oleh panitia asal Myanmar. (Dokpri)
Foto makanan dan minuman khas Myanmar yang dibawakan oleh panitia asal Myanmar. (Dokpri)

Setelah berbagai kegiatan kita lewati dan acara ini pun ditutup dengan pengenalan makanan, minuman, dan cinderamata khas dari masing-masing negara. Acara pertukaran budaya ini menambah pengetahuan saya akan budaya-budaya serta berbagai makanan, minuman, dan cinderamata baik itu dari Colombia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam yang dimana sebelumnya hanya bisa saya ketahui saja melewati media saja tetapi akhirnya saya bisa melihat dan merasakannya secara langsung. Dan saya bangga bisa menjadi bagian dari acara ini yang membawa nama Indonesia ke luar negeri melalui kebudayaannya. 

Foto ketika para peserta dan panitia mengunjungi stand peserta dari Indonesia. (Dokpri)
Foto ketika para peserta dan panitia mengunjungi stand peserta dari Indonesia. (Dokpri)

Dari acara ini saya menyimpulkan bahwa, jadilah anak muda yang tidak pernah malu untuk membawa nama negara melewati kebudayaan, karena kebudayaan lah yang akhirnya yang menjadi ciri khas dari negara itu sendiri dan jangan lupa untuk selalu rendah diri dengan tidak menjelek-jelekkan kebudayaan negara atau daerah lain, karena dari budaya ini pun kita belajar untuk bisa mengenal diri kita sendiri dan saling menghargai satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun