Sesampainya kami di tujuan utama, kami langsung tinggal di sebuah apartemen yang diberi kepada Bang Ni oleh pemerintah provinsi tersebut sehingga kami tidak kesulitan lagi untuk mencari tempat tinggal. Selama di sana kami pun menemani beliau untuk kerja di Rajabhat University di mana beliau dimintai bantuan untuk proyek pembuatan saluran air di daerah tersebut, jadi posisi beliau pada saat itu adalah sebagai pengawas lingkungan dari proyek tersebut. Mereka pun nampaknya sudah familiar dengan daerah tersebut karena mungkin beliau sudah sering kerja di daerah tersebut.
Selama menunggu Bang Ni bekerja, saya pun diajak oleh istrinya untuk mengunjungi salah satu peternakan hewan-hewan diantaranya yaitu ada domba, kuda, ayam, bebek, dan burung. Karena kita jalan-jalan pada siang hari, kami pun mampir ke cafe yang berada di kawasan tersebut untuk membeli minuman dingin untuk mengurangi rasa haus kami selama berada di bawah sinar matahari. Saya melihat anak Bang Ni sangat senang jika diajak untuk melihat hewan-hewan dan saya pun senang karena apapun dan kemanapun saya diajak, maka saya akan selalu senang. Akhirnya kami pun pulang dari tempat tersebut dan menjemput Bang Ni yang telah selesai bekerja.
Pada minggu terakhir sebelum saya meninggalkan Provinsi Trat beliau menawarkan saya untuk tinggal di rumah mereka dan menawarkan saya untuk diantarkan menuju ke terminal yang akan saya gunakan untuk berangkat menuju ke Bangkok. Saya pun mengajak satu teman saya untuk tinggal bersama beliau sebelum kita berdua akan meninggalkan provinsi tersebut.
Saya sebenarnya sudah ada ajakan untuk Farewell Party bersama pihak sekolah tetapi saya lebih memilih untuk mengakhiri projek tersebut bersama keluarga beliau yang sudah saya anggap sebagai keluarga saya sendiri begitupun cara beliau memperlakukan saya sudah seperti anaknya sendiri. Mereka pun mengajak saya untuk membuat shabu-shabu yang merupakan makanan khas Jepang yang berupa rebusan berbagai macam seafood. Sebelumnya kita pun belanja berbagai macam bahan-bahan untuk mempersiapkan dalam pembuatan hidangan tersebut di pasar dan di swalayan.
Pada keesokan paginya sebelum kami berdua meninggalkan provinsi tersebut, kitapun memasak bahan-bahan yang sudah kami beli sebelumnya kemudian di makan bersama-sama dengan keluarga beliau dan saya pun merasa kehangatan yang mereka berikan kepada saya selama saya berada disana yang membuat saya tidak ingin cepat-cepat meninggalkan keluarga dari Bang Ni tetapi waktu yang saya punya sudah cukup dan sudah saatnya kembali ke Kota Bangkok untuk menyelesaikan projek ini.
Sebelum saya pergi ke terminal, mereka memberi saya berbagai macam jajanan khas Thailand yang ditujukan untuk oleh-oleh bagi orang tua saya dan disana saya pun memberikan baju batik kepada beliau serta istrinya sebagai bentuk terimakasih saya karena telah memberikan saya pengalaman yang luar biasa dan kasih sayang yang ditujukan kepada saya. Hal berat pun saya rasakan ketika mereka mengantar saya menuju ke terminal dan kami berpisah pada saat saya sudah menaiki kendaraan lintas provinsi (Elf). Â Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan kunjungi istragram saya @naufalfarassÂ