Mohon tunggu...
Naufal Fajri
Naufal Fajri Mohon Tunggu... Lainnya - Community Education

Community Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Sosial Masyarakat dalam Era New Normal

6 November 2021   13:05 Diperbarui: 6 November 2021   13:15 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan sosial adalah proses perubahan yang mencakup tatanan kehidupan masyarakat untuk menyesuaikan diri mereka dengan kondisi lingkungan yang sedang terjadi. Dengan demikian, apabila kita mengaitkannya dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini maka dapat dikatakan bahwa masyarakat dunia, khususnya di Indonesia sedang mengalami proses perubahan sosial menuju era new normal, yang mengharuskan mereka untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan menerapan protokol kesehatan secara ketat yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan.

Masa pandemi covid-19 adalah masa dimana setiap orang harus selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus. Kemunculan masa pandemi tidak terlepas dari adanya wabah virus covid-19 yang belum juga terkendali. Kondisi ini membuat masyarakat mengalami perubahan sosial yang sangat signifikan dalam melakukan aktifitas kesehariannya, khususnya aktifitas yang berkaitan erat di luar ruangan.

Era new normal menekankan pola perubahan perilaku masyarakat untuk dapat menjalankan semua kegiatannya dengan normal kembali, namun dengan mengedepankan aspek protokol kesehatan yang begitu ketat sehingga tidak ada lagi celah bagi virus covid-19 untuk menyerang kehidupan manusia itu sendiri. Era new normal memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Jika sebelumnya manusia itu sangat mengabaikan kesehatan lingkungannya, dengan adanya masa pandemi covid-19 ini, manusia seakan diajarkan untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka masing-masing dan membudayakan hidup bersih dimulai dari individu mereka. 

Penerapan new normal membutuhkan kerjasama dari berbagai kalangan masyarakat untuk saling mengingatkan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang sudah mulai dibiasakan sedini mungkin. Penerapan protokol kesehatan tidak akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat tidak disiplin dalam menangani virus covid-19 ini. Karena masa pandemi covid-19 telah memaksa masyarakat untuk adaptif dengan segala macam bentuk perubahan. Dengan era new normal ini akan menjadi model budaya yang baru, yang terus diterapkan di masa mendatang.

Perubahan sosial di era new normal tidak hanya terjadi dalam satu sistem kehidupan sosial masyarakat saja, melainkan juga dari berbagai macam sistem kehidupan lainnya; seperti terjadinya perubahan dari sistem pendidikan, sistem kerja, dan sistem perekonomian masyarakat itu sendiri. Selain itu, aturan berpergian domestik pun dibuat begitu ketat, dimana setiap orang wajib memiliki surat keterangan telah melakukan pemeriksaan covid-19 dan hasilnya dinyatakan negatif. Hal ini menjadi dasar adanya perubahan sosial yang sangat jauh berbeda dari sebelumnya, dan tentunya perubahan sosial ini menciptakan sebuah kebijakan-kebijakan baru yang harus dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat.

Perubahan sosial dalam sistem pendidikan sangat berbeda secara signifikan, dengan prinsip pembelajaran jarak jauh, membuat para peserta didik hanya bisa melakukan kegiatan belajarnya di rumah mereka masing-masing dengan menggunakan layanan internet. Selain mengutamakan pembelajaran secara daring seperti melalui media sosial WhatsApp, Zoom, dan Gmeet, tenaga pengajar pun harus menyiapkan segala hal secara rinci untuk menciptakan suasana pembelajaran yang baru; seperti menyiapkan platform, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang relevan dengan apa yang akan diajarkan kepada peserta didik. Sedangkan bagi seorang siswa sebagai peserta didik, mereka harus mempersiapkan diri untuk memulai pembelajaran daring dengan bimbingan orang tuanya masing-masing.

Perubahan sosial dalam sistem kerja juga mengalami perbedaan yang begitu signifikan. Setiap karyawan atau pegawai pemerintahan melakukan pekerjaan mereka di dalam rumah mereka masing-masing. Kegiatan ini sering disebut WFH (Work From Home), yang artinya setiap orang tidak perlu untuk pergi ke kantornya karena mereka melakukan pekerjaannya dari rumah. Selain sangat efektif dan efisien, kegiatan ini bisa mengurangi proses penyebaran virus covid-19 dan mengurangi terjadinya kerumunan, sehingga wabah virus covid-19 ini menjadi terkendali. Setiap orang menyibukkan diri mereka di dalam rumah, melakukan pekerjaan mereka sebagaimana mestinya sehingga masih bisa produktif dan terus berinovatif tanpa harus pergi ke tempat kerjanya masing-masing.

Perubahan sosial dalam sistem perekonomian masyarakat jauh lebih berkembang di era new normal ini, penggunaan platfrom online sangat membantu masyarakat serta para pelaku usaha kecil dan menengah dalam memasarkan produk-produk hasil kreatifitasnya masing-masing. Daya beli dari masyarakat pun sangat tinggi, hal ini karena adanya aturan dari pemerintah untuk melarang warga masyarakat berpergian ke luar rumah seperti ke pusat perbelanjaan. Momen pandemi ini mengharuskan masyarakat melakukan aktifitas jual-beli di media sosial. Kecanggihan teknologi menjadi unggulan tersendiri untuk memudahkan seluruh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Masa pandemi covid-19 menyebabkan banyak perubahan sosial yang tidak terduga oleh masyarakat. Tidak ada satu pun manusia yang bisa memprediksi kejadian ini akan terjadi. Kondisi masyarakat yang belum bisa menerima atas perubahan yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 membuat nilai dan norma sosial yang telah dianut selama ini menjadi tergoyahkan. Ada beberapa kebiasaan baru yang harus dilakukan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan diri mereka sendiri, seperti harus rajin mencuci tangan, menyediakan handsanitizer, menggunakan masker, tidak berkerumun dan menjaga jarak antara individu satu dan lainnya, serta menghindari kontak langsung dengan anggota tubuh orang lain seperti berjabat tangan dan sebagainya.

Masyarakat harus mampu belajar beradaptasi dengan kebiasaan baru saat pandemi ini, karena pandemi covid-19 telah menyebabkan semua aspek tatanan kehidupan masyarakat menjadi berubah, tidak seperti kondisi sebelumnya yang berjalan baik-baik saja. Adaptasi kebiasaan baru ini sangat memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan manusia, di satu sisi kita dituntut untuk menjadi manusia yang mencintai kebersihan diri kita sendiri, di sisi lain kita juga harus peduli terhadap lingkungan sekitar dengan cara selalu menerapkan protokol kesehatan dan saling mengingatkan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun