Tempat Bersejarah yang Mulai Terlupakan
(Ditulis Oleh Naufal Fadhillah Hermawan)
Jaman sekarang adalah jaman yang semuanya serba digital, contohnya jika kita ingin pergi menggunakan transportasi umum seperti ojek, kita dapat memesan lewat smartphone, atau jika kita ingin berpergian tetapi kita tidak tau tentang arah tempat yang akan kita tuju kita dapat menggunakan Google Maps, Akan tetapi dijaman yang serba digital ini kita mulai melupakan tentang peninggalan- peninggalan yang bersejerah, beberapa orang tidak mau mempelajarinya karena membosankan.
 Padahal peninggalan peningalan yang ada diindonesia sangat banyak dan beragam. Mulai dari peninggalan yang berbentuk benda sampai tempat. Tempat bersejarah bukan hanya sekedar tempat untuk berekreasi tetapi bisa untuk belajar serta mengenal apa saja history yang ada ditempat tersebut.
Pada saat ini tempat-tempat bersejarah juga sudah berkembang tidak seperti dahulu yang terlalu membosankan untuk dipelajari. Ditempat-tempat bersejarah sekarang banyak dijumpai keterangan yang menjelaskan apa saja sejarah dari tempat tersebut. Contohnya seperti di Alun-Alun Kidul kita dapat mempelajari melewati keterangan-keterangan yang menjelaskan sejarah dari spot-spot yang ada di Alun-Alun Kidul
Alun Alun kidul adalah salah satu tempat wisata diyogyakarta yang terletak selatan keraton yang dimana tempat ini dulu digunakan para prajurit untuk melatih dan menguji kesaktian,Sedikit informasi bahwa Alun-Alun Kidul dibangun pada saat pemerintahan Sri Sultan Hamnegkubuwono I pada tahun 1755- 1792 M. Dahulu Kawasan ini sepi dan angker terlebih adanya 2 pohon beringin kembar. Bagi masyarakat jawa, deretan pohon-pohon tersebut melambangakan keamanan dan keteduhan.Â
Dahulu disalah satu sudut alun alun kidul terdapat 3 tiang yang difungksikan untuk mengikat gajah sang raja. Sementara itu di depan Siti Hinggil terdapat deretan ubin yang dahulu merupakan batu bata sebagai tempat raja menyaksikan Latihan prajurit.
Maka dari itu pentingnya pemuda jaman sekarang untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah saat ini, tidak dengan sekedar belanja makanan minuman yang ada ditempat tersebut, akan tetapi dapat mempelajari history-history yang terkandung ditempat tersebut. Seperti mempelajari bagaimana tempat tersebut yang dahulu terkenal sakralnya bahkan dahulu juga banyak yang menyebut tempat ini angker hingga sekarang menjadi tempat yang dipergunakan masyarakat untuk berjualan hingga berekreasi. Karena manfaat dari mempelajari sejarah dapat menjadi bekal cerita untuk anak cucu kita nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H