Mohon tunggu...
naufaldzakipratama
naufaldzakipratama Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar sekaligus copywriter dan juga penggiat bahasa

Saya Pelajar tentunya saya gemar belajar tentang segala hal yang baik untuk saya ketahui. Saya senang berbagi pendapat, saran, argumen dan gagasan saya sendiri tentang apapun yang saya ketahui. Saya juga seorang yang suka kopi, suka minum, suka bikin bahkan suka belajar tentang kopi. Saya selalu ingin membagikan apa yang saya rasakan dan pikirkan lewat tulisan, maka dari itu saya ingin mengeluarkan apa yang ada di kepala saya ke dalam artikel, terlebih lagi tentang apa yang biasa di hadapi atau dipermasalahkan oleh anak-anak muda. Selain itu tadi adalah gambaran kecil tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulus SMA langsung Kuliah Kerja jadi Mudah, Emang iya?

31 Desember 2024   00:43 Diperbarui: 31 Desember 2024   00:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/6tC8rVvPz

Kita semua juga tau kan semakin tinggi jenjang pendidikan orang ngaruh juga ke jumlah pendapatannya. Walaupun tergantung sama kerjaan apa yang kita dapet dan jasa/produk apa yang kita tawarkan. 

Dikutip dari Kompas.com bedasarkan data yang didapet dari Badan Pusat Statistik (BPS) gaji rata-rata pekerja untuk lulusan universitas atau minimal sarjana sekitar Rp. 4,46 juta perbulannya dan untuk lulusan diploma sebesar Rp. 3,72 juta perbulan. 

Beda sama Lulusan SMA yang hanya sebesar Rp. 2,79 juta dan SMK sebesar Rp. 2,93 juta untuk perbulannya.

 Tentu aja dengan nominal sekian lulusan perguruan tinggi dapet gaji paling besar buat perbulannya di rata-rata pekerjaannya. Tapi ada juga yang mengeluhkan dengan nominal sekian gaji tersebut dinilai tidak setara sama jenjang pendidikan yang tinggi. Di negara kayak Jepang aja buat lulusan S1 aja udah dapet sekitar 200.000 yen atau setara kayak Rp. 20 jutaan nih. 

3. RESIKO JADI PENGANGGURAN

Kalo kita bisa punya jenjang pendidikan yang tinggi, katanya resiko kita jadi pengangguran tuh jadi kecil. Dari data yang dirilis oleh BPS pada tahun 2024, ada sekitar 5,24 persen jumlah pengangguran terkait tingkat pendidikan D4/S1/S2/S3. 

Tapi bukan berarti tingkat pendidikan lain tidak mampu mendapatkan kerja, semua tergantung pada kemampuan dan juga kesempatan setiap orang yang beda-beda. Apalagi generasi kita generasi Z ini dituntut buat bisa menjadi pencipta lapangan pekerjaan baru loh. 

Iya bener banget generasi kita itu sangat diandalkan bisa jadi penerus bangsa yang lebih kreatif, inovatif dan berkompetitif. Sekarang kan pemerintah udah mau menerapkan program-programnya. Semoga bisa menjanjikan dan mendukung kesejahteraan masyarakat aja sih.

Oh iya soal pekerjaan terlepas itu kita lulusan S1 lah atau SMA lah, kesempatan buat kita dapet kerjaan itu beda-beda, tergantung dari kemauan kita dan usaha kita buat bisa dapetin kerjaan yang kita mau, jadi gak tergantung sama tingkat pendidikan doang. 

Kalau kita bisa mengasah kemampuan dan mendorong kemauan kita bisa dapetin kesempatan. Kalau kita punya kesempatan dan kemauan kita bisa dapetin keberuntungan. Jadi jangan menyerah buat jadi lebih baik di setiap harinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun