Menanamkan nilai kebajikan dan kasih sayang: Seperti yang diajarkan oleh Konfusius, hubungan dalam keluarga yang harmonis akan mencerminkan kehidupan sosial yang lebih baik.
Keluarga adalah lebih dari sekadar hubungan darah; ia adalah tempat di mana jiwa kita bertumbuh dan menemukan ketenangan. Dengan memahami keluarga dari sudut pandang filosofis, kita dapat lebih menghargai perannya dalam membentuk siapa diri kita.
Seperti kata Viktor Frankl, "Manusia bisa bertahan dalam keadaan apa pun, selama ia memiliki alasan untuk tetap bertahan." Keluarga yang sehat bisa menjadi alasan itu---tempat di mana kita selalu bisa kembali, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan spiritual.
Jadi, bagaimana kita bisa menjadikan keluarga kita sebagai rumah bagi jiwa? Jawabannya ada dalam bagaimana kita mencintai, menerima, dan memahami satu sama lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI