Mohon tunggu...
Naufal Daffa
Naufal Daffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Jakarta

Seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Generasi Muda dan Politik: Apakah Kita Masih Peduli?

30 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan koran (Sumber: unsplash.com)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, politik sering kali menjadi topik yang dihindari generasi muda. Banyak yang merasa bahwa politik itu kotor, tidak relevan, atau bahkan terlalu rumit untuk dipahami. Padahal, keputusan politik memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dari harga kebutuhan pokok hingga akses pendidikan. Pertanyaannya, apakah generasi muda masih peduli terhadap politik? Jika tidak, apa dampaknya bagi masa depan bangsa?

Peran Generasi Muda dalam Politik

Generasi muda selalu menjadi kekuatan perubahan dalam sejarah. Di Indonesia, gerakan pemuda telah memainkan peran penting dalam momen-momen besar seperti Sumpah Pemuda 1928 dan Reformasi 1998. Dalam setiap perubahan tersebut, pemuda menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penerima keputusan, tetapi juga penggerak utama dalam membentuk arah negara.

Dengan populasi generasi muda yang besar, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan positif. Pemuda memiliki energi, kreativitas, dan akses luas ke teknologi yang bisa digunakan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam politik.

Faktor Penyebab Apatisme Politik Generasi Muda

Namun, realitas menunjukkan bahwa banyak pemuda merasa enggan atau bahkan apatis terhadap politik. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan hal ini:

  1. Kurangnya Literasi PolitikPendidikan formal di Indonesia masih minim membahas politik secara mendalam. Banyak generasi muda yang tidak memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.

  2. Ketidakpercayaan pada Politisi dan Sistem PolitikKasus korupsi yang terus terungkap membuat kepercayaan pada sistem politik menurun. Janji-janji politik yang tidak terpenuhi semakin memperburuk keadaan.

  3. Distraksi TeknologiGenerasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dan platform hiburan dibandingkan mengikuti isu politik. Algoritma media sosial sering kali mempersempit wawasan mereka pada hal-hal yang bersifat hiburan daripada edukasi politik.

  4. Polarisasi dan KonflikDiskusi politik sering kali berubah menjadi perdebatan panas yang memecah belah. Hal ini membuat banyak pemuda memilih untuk menjauh dari topik politik.

Tantangan dan Peluang Generasi Muda dalam Politik

Keterlibatan generasi muda dalam politik menghadapi berbagai tantangan, seperti minimnya representasi pemuda dalam lembaga politik dan tekanan sosial untuk tidak terlalu vokal. Meski begitu, peluang untuk berkontribusi tetap terbuka lebar.

  • Penggunaan Media Sosial: Media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk menyuarakan pendapat dan memobilisasi dukungan untuk isu-isu penting.

  • Komunitas dan Gerakan Sosial: Banyak organisasi yang memberikan ruang bagi pemuda untuk belajar dan berkontribusi dalam politik tanpa harus terjun langsung ke dunia politik formal.

Langkah untuk Meningkatkan Kepedulian Politik Generasi Muda

Untuk mengatasi apatisme politik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Edukasi PolitikMeningkatkan literasi politik melalui diskusi, seminar, atau program kampus sangat penting. Edukasi ini dapat membantu generasi muda memahami pentingnya peran mereka dalam politik.

  2. Menciptakan Ruang Aman untuk DiskusiGenerasi muda perlu diberikan ruang untuk berdiskusi tanpa takut dihakimi atau terjebak dalam konflik.

  3. Keterlibatan dalam Aksi NyataPemuda dapat mulai berkontribusi dengan mengikuti pemilu, menandatangani petisi, atau bergabung dalam gerakan sosial yang relevan.

  4. Inspirasi dari Tokoh MudaKisah sukses pemuda yang berhasil membawa perubahan dalam dunia politik dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut terlibat.

Generasi muda memegang kunci masa depan bangsa. Tanpa keterlibatan mereka, demokrasi bisa kehilangan daya hidupnya. Oleh karena itu, generasi muda perlu menyadari bahwa politik bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi didekati dengan semangat dan kritis. Mari kita jadikan politik sebagai alat untuk membawa perubahan positif dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Kini saatnya generasi muda mengambil peran yang lebih besar dalam membangun negeri ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun