Mohon tunggu...
Naufal Biu
Naufal Biu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Heyyo whatsapp gess YOASOBI idolaku Lagu Jepang kesukaanku Menjajah kota hobiku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membocorkan Masalah Konstitusi yang Ramai di Media Sosial

8 Oktober 2024   21:44 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh dalam Pemilu Presiden 2024-2029 yang diusung oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Mereka bertiga menggagas pendapat mereka untuk memajukkan Indonesia. Tetapi, ada pihak oknum konstitusi yang pasti mencondongkan salah satu Pasangan Calon agar mereka menang. Karena hal itu, banyak masyarakat yang sangat geram terkait hal itu.

 3. Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia (HAM) adalah hal yang nggak bisa dipisahkan dari konstitusi. Banyak orang berjuang untuk memastikan bahwa hak-hak dasar setiap individu dilindungi. Tapi, kenyataannya, masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi. Misalnya, kasus kebebasan berekspresi yang sering kali dibatasi, terutama bagi mereka yang kritis terhadap pemerintah. Masyarakat seperti tidak boleh berekspresi terhadap pemerintah. Hal ini membuat masyarakat beranggapan bahwa pemerintah sekarang sangat anti kritik terhadap kritikan masyarakat Indonesia.

Media sosial jadi arena yang cukup penting untuk memperjuangkan HAM. Banyak aktivis dan masyarakat biasa yang menggunakan platform ini untuk mengungkapkan pendapat dan melawan ketidakadilan. Namun, tidak jarang juga mereka yang berbicara tentang isu ini mendapatkan ancaman atau bahkan penangkapan. Di sini, kita melihat bagaimana konstitusi yang seharusnya melindungi hak warga negara justru sering kali tidak berjalan sesuai harapan.

 4. Pendidikan dan Kesadaran Hukum

Satu hal yang penting dalam membahas konstitusi adalah pendidikan hukum. Banyak orang di luar sana yang tidak paham betul tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Hal ini membuat mereka lebih rentan untuk dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu. Di media sosial, kita sering melihat orang-orang berdebat tanpa dasar hukum yang kuat. Mereka sering kali hanya mengikuti arus atau terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat.

Penting banget untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat. Edukasi tentang konstitusi dan hak-hak warga negara harus mulai ditanamkan sejak dini. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa lebih kritis terhadap isu-isu yang berkembang dan tidak mudah terjebak dalam berita hoax.

 5. Peran Media Sosial

Media sosial memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk opini publik. Platform-platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok menjadi tempat orang berbagi pendapat, baik yang positif maupun negatif. Namun, ada juga sisi gelapnya. Informasi yang salah bisa menyebar dengan cepat, dan sering kali ini menciptakan kegaduhan.

Jadi, di sini penting untuk kita semua jadi lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan asal share info tanpa mengecek kebenarannya. Banyak hoax yang beredar bisa memperkeruh suasana. Diskusi yang sehat seharusnya bisa membantu kita untuk menemukan solusi atas masalah yang ada, bukan justru menambah masalah baru.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari permasalagan diatas yaitu isu konstitusi di Indonesia saat ini sangat kompleks dan melibatkan banyak aspek. Amandemen, pemilu, hak asasi manusia, pendidikan hukum, dan peran media sosial semuanya saling terkait. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kita semua punya tanggung jawab untuk menjadi bagian dari diskusi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun