Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Aulia
Muhammad Naufal Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Data Science di Universitas Airlangga

The best student in the Software engineering class in the 2023 academic year. Active in learning, collaborating, and developing projects on the topic of web development resulting in a number of websites. Experienced in the field of software engineering for 2 years. Current interest lies in AI and technology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Infinite Scroll: Dampak Negatif dari Konsumsi Media Sosial Berlebihan

28 Desember 2024   01:39 Diperbarui: 28 Desember 2024   01:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Durasi Video yang Pendek: Video pendek di TikTok membuat pengguna merasa bahwa mereka hanya menghabiskan sedikit waktu, padahal secara keseluruhan, waktu yang dihabiskan bisa berjam-jam.

  • Efek Dopamin: Setiap kali pengguna menemukan video yang menarik, otak melepaskan dopamin, yang memberikan rasa puas dan mendorong perilaku scrolling lebih lanjut.

  • Mengatasi Infinite Scroll

    Untuk menghindari dampak buruk dari fenomena infinite scroll, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

    1. Tetapkan Batas Waktu: Gunakan fitur pengingat waktu di TikTok atau aplikasi pihak ketiga untuk membatasi durasi penggunaan.

    2. Prioritaskan Aktivitas Lain: Alihkan perhatian ke aktivitas yang lebih produktif seperti membaca, olahraga, atau belajar.

    3. Sadari Dampaknya: Memahami konsekuensi dari penggunaan TikTok secara berlebihan dapat membantu pengguna untuk lebih bijak dalam mengelola waktu.

    Kesimpulan

    TikTok memang merupakan platform yang inovatif dan menghibur, tetapi pengguna perlu mewaspadai dampak negatifnya, terutama fenomena infinite scroll. Dengan pengelolaan waktu yang bijak dan kesadaran akan risiko yang ditimbulkan, kita dapat menikmati manfaat TikTok tanpa terjebak dalam lingkaran ketergantungan digital.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun