2. DESAIN ARSITEKTUR DATA WAREHOUSE PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN ROTTE BAKERY
      Penelitian ini berfokus pada bagaimana struktur data warehouse dapat membantu dalam pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data transaksi penjualan secara efisien.
Desain arsitektur ini mengadopsi pendekatan model bintang (star schema), di mana tabel fakta berisi data transaksi penjualan terletak di pusat, dikelilingi oleh tabel dimensi yang berisi informasi terkait seperti produk, pelanggan, waktu, dan lokasi. Tabel fakta menyimpan informasi detail tentang setiap transaksi, termasuk ID transaksi, ID produk, ID pelanggan, jumlah penjualan, dan total pendapatan. Sementara itu, tabel dimensi memberikan konteks tambahan yang memungkinkan analisis lebih mendalam, seperti kategori produk, karakteristik pelanggan, dan tren penjualan berdasarkan waktu.
Salah satu temuan utama dari desain ini adalah bahwa penggunaan model bintang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Dengan memisahkan data fakta dan dimensi, analisis dapat dilakukan tanpa mengganggu kinerja sistem. Misalnya, manajer dapat dengan mudah menarik laporan penjualan berdasarkan kategori produk atau lokasi tertentu, sehingga membantu dalam perencanaan strategis.
Selain itu, arsitektur data warehouse ini dirancang untuk mendukung proses ETL (Extract, Transform, Load) yang efisien, sehingga data dari berbagai sumber, seperti sistem POS (Point of Sale) dan platform e-commerce, dapat dikumpulkan dan dimuat ke dalam data warehouse secara otomatis dan terjadwal. Hal ini memastikan bahwa data yang digunakan untuk analisis selalu mutakhir dan akurat.
Namun, penelitian ini juga mencatat tantangan yang dihadapi dalam implementasi arsitektur ini, termasuk kebutuhan untuk memastikan kualitas data dan pengaturan hak akses pengguna untuk melindungi informasi sensitif. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Rotte Bakery dapat memanfaatkan data warehouse secara optimal untuk meningkatkan kinerja penjualannya dan memahami perilaku konsumen dengan lebih baik.
3. Data Warehouse Pengelolahan Data Penjualan Studi Kasus UD HF Bersaudara
      Pada studi kasus pengelolaan data penjualan UD HF Bersaudara, penerapan Data Warehouse menjadi solusi penting untuk mengintegrasikan dan mengorganisir data yang tersebar dari berbagai transaksi penjualan. Data Warehouse dirancang untuk menyimpan data historis penjualan dengan struktur yang memungkinkan pemrosesan dan analisis data secara cepat. Dalam hal ini, proses ETL (Extract, Transform, Load) digunakan untuk mengambil data dari berbagai sumber, memvalidasi dan mengubahnya ke dalam format yang sesuai, kemudian memuatnya ke dalam Data Warehouse.
Hasil dari implementasi Data Warehouse ini adalah tersedianya satu pusat data penjualan yang terstruktur dan dapat diakses untuk berbagai kebutuhan analisis, seperti mengidentifikasi tren penjualan berdasarkan waktu, produk, dan pelanggan. Pengelolaan data penjualan ini memberikan berbagai manfaat, salah satunya adalah kemudahan dalam mengakses data yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat, serta memungkinkan pembuatan laporan penjualan secara lebih cepat dan akura
4. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DAN PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS KUNINGAN
  Hasil dari implementasi Data Warehouse ini adalah tersedianya satu pusat data terintegrasi yang memungkinkan analisis historis dan prediktif yang lebih baik. Dengan Data Warehouse, Universitas Kuningan dapat dengan mudah memantau perkembangan akademik mahasiswa dari waktu ke waktu, mengevaluasi kinerja dosen, serta mengoptimalkan proses perencanaan jadwal kuliah. Selain itu, pelaporan yang sebelumnya memakan waktu lama kini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.