Mohon tunggu...
Naufal Arifandi Ananda
Naufal Arifandi Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua perkenalkan nama saya Naufal Arifandi Ananda, biasa dipanggil Naufal, saya lahir dan besar di Jakarta, hobi saya bermain bola, bermain game, dan mendengarkan musik. Saya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, saya juga merupakan salah satu mahasiswa dari kampus yang ternama di Jakarta yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat berusia 6 tahun, saya mengawali pendidikan di SD Negeri 06 Srengseng tepatnya di Jakarta Barat, setelah lulus saya meneruskan pendidikan di SMP Negeri 60 Jakarta Pusat selama satu setengah tahun, kemudian saya pun berniat untuk pindah dari sekolah tersebut, karena jarak sekolah dengan rumahku cukup jauh, setiap hari saya pergi ke sekolah di antar oleh Ayah dan pulang naik Bus Transjakarta. Ada sedikit pengalaman ketika saya naik Bus Transjakarta, pada saat itu saya pulang dengan rasa lelah dan saya pun tertidur di Bus, ketika terbangun saya sudah berada jauh dari halte tempat yang seharusnya saya turun dengan kondisi hari sudah larut malam. Saat itu saya dan orang tuaku panik bercampur rasa takut, tetapi saya memberanikan diri mencari cara bagaimana saya bisa pulang kembali dengan selamat, lebih menyedihkannya lagi saya tidak memiliki uang dan saldo kartu sama sekali, bersyukurnya saya bertemu dengan seseorang yang berbaik hati menunjukkan arah pulang dengan cara menyeberangi jembatan penyeberangan, karena saya tidak mengenal daerah tersebut, kemudian ia meminjamkan kartu Bus Transjakartanya kepadaku, dan akhirnya saya pun pulang dengan selamat. Kelas delapan semester dua saya pindah sekolah ke SMP Negeri 189 Jakarta Barat dan saya menyelesaikan pendidikan tersebut hingga lulus, setelah lulus SMP saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 90 Jakarta Selatan. Ada hal yang berbeda di kelas sepuluh yaitu pandemik, Covid-19 mewabah. Sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu setengah tahun, banyak pengalaman menyenangkan dan menyedihkan yang saya alami. Setelah covid mereda, Sekolah diizinkan untuk dibuka kembali, dan saya masuk sekolah pada awal semester dua kelas sebelas hingga lulus. Dari cerita ini, saya mempunyai latar pendidikan sekolah di tempat yang berbeda. Demikian deskripsi diri saya sekian dan terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Film

Rambo 4

19 September 2023   13:01 Diperbarui: 19 September 2023   13:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari sambutan kritisnya, film ini tetap mempertahankan basis penggemar yang berdedikasi dan memperkuat posisinya dalam kanon film aksi. Ini menjadi bukti daya tarik abadi Sylvester Stallone sebagai bintang laga dan warisan abadi karakter Rambo.

Rambo adalah eksplorasi yang mentah dan tidak menyesal mengenai konsekuensi perang, yang didasari oleh penggambaran ikonik John Rambo oleh Sylvester Stallone. Kekerasan yang intens dan penggambaran konflik yang realistis dalam film ini mungkin menimbulkan polarisasi, tetapi tidak dapat disangkal bahwa film ini menangkap esensi dari serial Rambo. Ini merupakan entri yang menarik dan mengesankan dalam waralaba, menawarkan pemirsa pandangan yang teguh tentang jiwa pahlawan aksi legendaris dan kebrutalan dunia yang ia tinggali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun