Hilangnya Barang: Kesalahan dalam pengelolaan atau human eror saat penyortiran dapat mengakibatkan paket hilang (lolos scan).
Ketidakpastian Pengemasan: Pengemasan yang tidak sesuai dengan SOP dapat meningkatkan risiko kerusakan.
Force Majeure: Kejadian di luar kendali seperti bencana alam juga menjadi faktor risiko operasional.
KESIMPULAN
Manajemen risiko di Sicepat Ekspres Indonesia bertujuan untuk meminimalisir kerugian, meningkatkan kinerja bisnis, dan menjaga kepercayaan konsumen. Perusahaan menghadapi berbagai risiko, termasuk operasional, sosial, dan fisik, yang dapat menyebabkan keterlambatan dan kerusakan barang. Meskipun Sicepat memberikan ganti rugi untuk kerusakan yang disebabkab oleh kelalaian mereka, kebijakan ganti rugi terkadang tidak sesuai dengan harapan konsumen dan peraturan perlindungan konsumen. Oleh karena itu, peningkatan sistem pengelolaan dan komunikasi dengan pelanggan sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H