Mohon tunggu...
Naufal Annafi
Naufal Annafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Hubungan Kerja Sama Luar Negeri Melalui Kebijakan Merdeka Belajar

21 Maret 2023   12:00 Diperbarui: 21 Maret 2023   12:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan terus berbenah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebuduyaan dengan kebijakan mengenai konsep merdeka belajar. Konsep ini diharapkan mampu untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya bisa dalam satu bidangnya saja tetapi dapat belajar di bidang lainnya guna mengatasi era society 5.0 sekarang ini. 

Dalam kebijakannya sendiri khususnya program kampus merdeka terdapat beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa untuk dapat menggali ilmu lebih jauh bahkan sampai ke luar negeri. Program yang dapat diikuti diantaranya Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian.

Dasar Hukum Kebijakan Merdeka Belajar

Kebijakan mengenai Merdeka Belajar ini tertuang dalam Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang didalamnya juga berisi mengenai ketetapan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang berguna memberikan hak kepada mahasiswa untuk memiliki kesempatan belajar di luar program studinya di kampus lingkup Indonesia bahkan juga di luar negeri dengan beberapa program yang ditawarkan.

Dampak Kebijakan Merdeka Belajar

Kebijakan Merdeka Belajar memiliki beberapa dampak, antara lain:

  1. Meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar: Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar, siswa diharapkan dapat lebih mandiri dalam belajar, karena memiliki kebebasan untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka sendiri.

  2. Mendorong inovasi pendidikan: Kebijakan Merdeka Belajar juga mendorong inovasi dalam dunia pendidikan, karena memberikan kebebasan bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan program-program yang lebih kreatif dan responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan zaman.

  3. Meningkatkan kualitas pendidikan: Dengan merangsang terciptanya inovasi dan memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengatur sendiri proses belajar mereka, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat.

  4. Memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan industri: Kebijakan Merdeka Belajar juga mendorong kerja sama antara lembaga pendidikan dan industri, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja dan mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di masa depan.

 Tantangan Program Kampus Merdeka di Era Society 5.0

Dalam implementasinya suatu kebijakan tentu mengalami tantangan tersendiri begitu pula dengan kebijakan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini dimana perlu adanya sinergitas antara lembaga pendidikan, tenaga pendidik, juga dengan siswa maupun mahasiswa agar program ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, perlu adanya perubahan mindset atau pola pikir untuk merubah budaya belajar yang selama ini mengedepankan pemahaman klasikal yang sekarang dalam proses belajar mengajar di kebijakan Merdeka Belajar diharapkan siswa maupun mahasiswa dapat lebih aktif dan memiliki kebebasan untuk menuntut ilmu salah satunya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka maupun IISMA. 

Tantangan lain di tengah era globalisasi Pemerintah mengedepankan program yang mengarah di bidang teknologi dan informasi dalam program Studi Indepeden karena di Era Society 5.0 sekarang ini teknologi dan informasi berkembang secara pesat melalui media-media 0nline yang dapat diakses oleh semua orang sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk dapat lebih peduli dengan hal ini sedangkan program Pemerintah belum dapat menjangkau semua mahasiswa karena keterbatasan kuota oleh beberapa mitra perusahaan.

Pengaruh Program Kampus Merdeka Untuk Sektor Industri Bahkan Luar Negeri

Adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini ternyata membawa pengaruh kepada sektor industri di berbagai bidang terkhusus UMKM yang ada di Indonesia bahkan juga mempererat hubungan kerja sama dengan negara lain. Kerja sama ini melibatkan afiliasi antar instansi maupun perusahaan besar yang ada di Indonesia mulai dari beberapa Dinas yang ada di Daerah, BRI, Telkom, Zenius, Traveloka, juga dengan beberapa mitra UMKM yang diinisiasi juga oleh APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia). 

Selain itu, program ini juga melibatkan beberapa Universitas untuk pertukaran mahasiswa tidak hanya di dalam negeri bahkan juga Universitas terkenal di luar negeri yang mana pada Tahun 2022 Program IISMA membuka peluang mahasiswa untuk bisa mengikuti pertukaran mahasiswa di 65 Universitas top dunia yang pada tahun ini bertambah menjadi 71 Universitas beberapa diantaranya Boston University, Korea University, Leiden University, University College London, Australian National University, dan beberapa Universitas lainnya. Dengan itu Pemerintah berharap mutu dan kualitas pendidikan Indonesia dapat lebih maju dengan berbagai progam yang telah ditawarkan juga berkesempatan membuka peluang kerja hingga ke luar negeri serta hubungan kerja sama antar negara di bidang pendidikan ini dapat terus berlanjut tidak hanya lingkup negara-negara Asia saja tetapi kini telah bekerja sama juga dengan Amerika dan Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun