Mohon tunggu...
Naufal Ananda Putra
Naufal Ananda Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Sebagai Calon Sejarawan, Saya akan bagikan konten-konten berbau sejarah dari yang Islam sampai Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Menjadi Bisri Syansuri di Era Milenial

13 Mei 2023   07:40 Diperbarui: 15 Mei 2023   15:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa Bisri Syansuri?

Tokoh besar Muslim yang kiprahnya tidak diragukan lagi dalam dunia Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendirikan Nahdatul Ulama bersama KH. Wahab Hasbullah dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Beliau juga aktif dalam dunia politik di masa orde baru. Mengikuti NU ke dalam partai berlambang Ka’bah, beliau berhasil membuat prestasi mengesankan yaitu mengesahkan RUU Perkawinan. Padahal pemerintah sudah mengajukan buatannya ke DPR. Hal ini begitu luar biasa karena menggiring masyarakat Indonesia yang sebelumnya jauh dari Islam menjadi seperti sekarang. Dimulai dari peraturan pernikahan yang berlandaskan aturan Islam.

Selain menjadi Ulama ahli Fiqih, beliau juga dikenal sebagai perintis kesetaraan gender di masa itu. Dibuktikkan dengan pendirian pesantren putri pertama di Denanyar (pesantren beliau) dengan Bu Nyai Hj Nur Khodijah (istri) sebagai pengasuhnya. Jika dilihat pada latar orde baru, masih sulit bagi wanita apalagi kalangan ke bawah untuk mendapatkan Pendidikan yang layak. Mempunyai pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar di Jombang pada tahun 1917 tidak membuat beliau menjadi ulama menara gading. 

Selain aktif memberi pengajaran kepada para santri, beliau juga aktif di banyak kegiatan bernegara. Pada masa perjuangan kemerdekaan ia menjadi Kepala staf Markas Besar Oelama Djawa Timur. Setelah kemerdekaan pun, beliau bergabung di Konstituante mewakili Masyumi, menjadi Ketua PPP, dan menduduki kursi DPR sampai beliau wafat.  

Bagaimana bisa menjadi sosok Bisri Syansuri?

Kelahiran 18 September 1886 di Tayu, Jawa Tengah dari pasangan Syansuri dan Mariah di tengah lingkungan Islam yang kental. Beliau memang berkepribadian haus ilmu sedari kecil. Wataknya yang disiplin menjalankan aturan-aturan agama diperoleh dari gurunya yang bernama KH. Abd Salam. Seorang penghafal quran dan ahli dalam bidang fiqih. Ini juga menjadi landasan penting bagi Syansuri kelak menjadi seorang ahli fiqih.

Tak puas hanya belajar di KH Abd Salam, Syansuri remaja terus mengembara mencari ilmu ke beberapa pesantren di Jawa Tengah. Ada KH. Khalil di Rembang dan KH Syuaib di Sarang Lasem. Tidak berhenti disitu, beliau melanjutkan ke pulau seberang yakni Madura. Karena ada seorang ulama besar disana bernama Syaikhona Kholil Bangkalan. Disanalah ia bertemu sahabat dan gurunya, KH Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy’ari.

6 tahun terlewati sambil memegang ijazah dari gurunya untuk mengajar literatur yang terkenal seperti Fiqih al Zubad, Bukhori, dan Muslim. Beliau melanjutkan ke Makkah bersama sahabatnya untuk berguru pada ulama  hebat disana. Diantaranya, Syekh Muhammad Bakir, Syekh Muhammad Said Yamani, Syekh Ibrahim Madani, dan Syekh Al-Maliki. Dan juga Ia berguru pada Hadratussyaikh yaitu, KH. Ahmad Khatib Padang dan Syekh Mahfudz Tremas.

Setelah melalui proses penuntut ilmu yang begitu panjang dan intens, Syansuri menikahi adik sahabatnya. Lalu menetap di Tambak Beras, Jombang selama 2 tahun. Setelah itu barulah ia mendirikan pondok pesantrennya sendiri di Denanyar. Pembentukan pribadi Syansuri yang tegas, lembut, berkemauan kuat, dan pekerja keras tidaklah sekonyong-konyong muncul. Semua itu sudah dibenturkan oleh realita-realita yang menyakitkan.

Sudah menjadi orang dalam perantauan di bawah usia 15 tahun membuatnya tidak bisa mengandalkan siapapun kecuali dia dan Tuhannya. Hidup di masa perjuangan kemerdekaan yang semuanya serba terbatas juga mengasah kemampuan bertahan hidupnya. Dengan begitu beliau bisa dengan mudah masuk ke dalam persaingan pemerintahan yang merdekanya itu pun juga hasil campur tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun