Mohon tunggu...
Naufal Alrafiif
Naufal Alrafiif Mohon Tunggu... Polisi - Pelajar

Sumbayang Jo mangaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebiasaan buruk siswa

15 November 2023   21:49 Diperbarui: 15 November 2023   22:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cabut ialah kebiasaan siswa yang tidak mau belajar. Biasanya siswa cabut pada saat dan jam tertentu. Karena pelajaran yang tidak di sukai atau karena tugas.

Sebab terjadinya cabut ialah saat murid tidak menyukai cara mengajar guru atau sifat guru yang membuat murid tersebut malas untuk belajar dan memilih untuk cabut. Adapun sebab lainnya karena siswa merasa stres dengan semua yang di terangkan oleh guru.

Cabut ini sudah menjadi berita umum. Contohnya terjadi siswa yang cabut di MTSN berjumlah sepuluh orang. Ini bukanlah jumlah yang sedikit dan pastinya harus ada sanksi atau peraturan yang lebih ketat. Adapun sanksi atau peraturan yang harus ditambah ialah:

1. Tidak membiarkan siswa keluar saat pergantian jam pelajaran karena banyak potensi untuk siswa tidak kembali ke kelas 

2. Melakukan absen setiap pergantian jam . Ini merupakan salah satu upaya mengurangi siswa yang ingin cabut karena setiap guru selalu mendata siswa

3. Satpam harus patroli di tempat-tempat

 Yang memungkinkan siswa untuk cabut

Siswa yang cabut ini pastilah membuat keluarga siswa sedih. Keluarga siswa disini di bagi menjadi dua yaitu keluarga sekolah dan keluarga di rumah. Keluarga sekolah yang dimaksud ialah guru dan karyawan sekolah.

Kedua keluarga ini bersedih ialah rasa kecewa kepada siswa yang cabut dan melanggar peraturan yang ada. Siswa tidak dapat mengerti bahwa peraturan di buat untuk keselamatan dan kenyamanan siswa itu sendiri. Ini termasuk kendala dalam menghadapi siswa yang cabut.

Jadi siswa cabut karena kelalaian guru dan siswa. Mereka kurang memperhatikan dampak yang terjadi akibat siswa yang cabut ini.

Seperti yang telah di jelaskan di atas kiat-kiat harus di jalankan dan di patuhi oleh semua siswa.

Siswa dari anak kedua keluarga harus memperhatikan perasaan kedua keluarga.

Keluarga yang dimaksud ialah keluarga sekolah dan keluarga di rumah.

Semua keluarga berharap yang terbaik untuk anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun