Cabut ialah kebiasaan siswa yang tidak mau belajar. Biasanya siswa cabut pada saat dan jam tertentu. Karena pelajaran yang tidak di sukai atau karena tugas.
Sebab terjadinya cabut ialah saat murid tidak menyukai cara mengajar guru atau sifat guru yang membuat murid tersebut malas untuk belajar dan memilih untuk cabut. Adapun sebab lainnya karena siswa merasa stres dengan semua yang di terangkan oleh guru.
Cabut ini sudah menjadi berita umum. Contohnya terjadi siswa yang cabut di MTSN berjumlah sepuluh orang. Ini bukanlah jumlah yang sedikit dan pastinya harus ada sanksi atau peraturan yang lebih ketat. Adapun sanksi atau peraturan yang harus ditambah ialah:
1. Tidak membiarkan siswa keluar saat pergantian jam pelajaran karena banyak potensi untuk siswa tidak kembali ke kelasÂ
2. Melakukan absen setiap pergantian jam . Ini merupakan salah satu upaya mengurangi siswa yang ingin cabut karena setiap guru selalu mendata siswa
3. Satpam harus patroli di tempat-tempat
 Yang memungkinkan siswa untuk cabut
Siswa yang cabut ini pastilah membuat keluarga siswa sedih. Keluarga siswa disini di bagi menjadi dua yaitu keluarga sekolah dan keluarga di rumah. Keluarga sekolah yang dimaksud ialah guru dan karyawan sekolah.
Kedua keluarga ini bersedih ialah rasa kecewa kepada siswa yang cabut dan melanggar peraturan yang ada. Siswa tidak dapat mengerti bahwa peraturan di buat untuk keselamatan dan kenyamanan siswa itu sendiri. Ini termasuk kendala dalam menghadapi siswa yang cabut.
Jadi siswa cabut karena kelalaian guru dan siswa. Mereka kurang memperhatikan dampak yang terjadi akibat siswa yang cabut ini.
Seperti yang telah di jelaskan di atas kiat-kiat harus di jalankan dan di patuhi oleh semua siswa.