Mohon tunggu...
Naufal Alfarizi
Naufal Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mochamad Naufal Alfarizi Mahasiswa UIN Malang, dan saya cukup menyukai menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan Masa Depan Bangsa

10 September 2024   17:05 Diperbarui: 10 September 2024   17:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi yang diresahkan dan dipertanyakan oleh masayarakat Indonesia saat ini, apakah program KIP dan BPJS tersebut sudah berjalan sesuai yang diinginkan Pak Jokowi dan apakah program tersebut sudah tersalurkan sepenuhnya dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan itu sendiri??

Karena buktinya sekarang untuk permasalahan KIP dan BPJS itu sendiri belum sepenuhnya merata dan tepat sasaran. Bukan saya iri ataupun tidak terima dengan keadaan saat ini, tetapi kalau kenyataannya salah sasaran kasihan dengan orang lain yang memang membutuhkan KIP tersebut, karena diluar sana masih banyak masyarakat yang benar-benar gak mampu dan berkeinginan kuliah tetapi terkendala oleh biaya.  

Kemudian untuk masalah BPJS, disini saya ambil dari masalah yang menimpa saudara saya sendiri saat ingin melakukan pengobatan, jadi saudara saya sudah mengajukan kepada rumah sakit tersebut untuk menggunakan BPJS dan diterima oleh pihak rumah sakit itu tadi. Tetapi yang jadi masalah saudara saya ini mendapatkan penanganan yang sangat lambat, berbeda dengan orang-orang yang tidak menggunakan BPJS, padahal saudara saya lebih dulu daftar ketimbang orang yang tidak memakai BPJS, kalau terus menerus seperti ini orang-orang (pengguna BPJS) yang memang harus segera ditangani malah diperlambat oleh pihak rumah sakit itu sendiri. kemudian jika terlambat dalam menangani dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan siapa yang akan bertanggung jawab atas masalah ini...?, disini saya tidak menyalahkan siapapun karena saya hanya ingin menyampaikan opini saya dan juga bercerita tentang apa yang terjadi saat ini.

Oleh sebab itu, Kepemimpinan di Indonesia sekiranya akan berjalan baik apabila rakyat dan pemerintah saling bekerja sama dengan baik pula. Namun faktanya yang terjadi akhir-akhir ini adalah ketidak serasian pendapat dan keputusan pemerintah yang banyak menimbulkan konflik. 

Kepemimpinan di Indonesia seharusnya di jalankan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan bersama sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, dimulai dari pemerintah yang harus jujur dan bijaksana, serta rakyat yang mampu berfikir akan alasan pemerintah mengeluarkan putusan. Tak hanya itu saling percaya, jujur, tidak gegabah, dan mendahulukan kepentingan orang banyak juga menjadi kunci terciptanya negara yang damai dan bahagia.

Oleh karena itu jika saya disuruh beropini apakah kepemimpinan di negeri kita ini sudah baik?, saya tidak bisa menjawab pasti karena, Secara keseluruhan kepemimpinan Bapak Jokowi memiliki campuran pencapaian dan tantangan, dan pandangan terhadap kepemimpinannya seringkali tergantung pada perspektif dan prioritas individu. 

Sebagai rakyat Indonesia pasti kita inginkan yang terbaik untuk negara kita ini, salah satunya ya dari bagaimana  pemimpin itu bisa memimpin dengan baik demi memajukan negara kita ini. Dan oleh sebab itu,  salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan bangsa dengan melihat dari integritas, intelektual, dan integelensi pemimpin itu tadi, Tak lupa juga kita harus tetap berdoa dan memohon semoga negara tercinta kita ini bisa memiliki pemimpin yang baik, jujur, dan amanah sehingga terwujud negara yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

NTBNews.com
NTBNews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun