Manusia dalam hidup dan kehidupannya selalu melaksanakan aktivitas, dalam aktivitas tersebut memerlukan seperangkat alat tubuh manusia untuk bekerja. Seorang psikolog kognitif mempelajari cara manusia memahami berbagai macam bentuk informasi itu sendiri, dan kemudian dikemukakan dalam teori kognitif sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura, Tak lupa peran lingkungan (sosial) sangat penting dalam pembentukan perilaku itu sendiri.
Apa sih konsep dari teori kognitif sosial itu?
Konsep dari teori kognitif ini yaitu bahwa pembelajaran terjadi dalam konteks sosial itu sendiri. Bandura memperkenalkan teori ini sebagai pengembangan dari teori pembelajaran sosialnya pada tahun 1960-an. Teori ini menekankan pada pembelajaran yang terjadi melalui pengamatan perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Edwin B. Holt dan Harold Chapman Brown mengemukakan bahwa semua tindakan didasarkan pada pemenuhan kebutuhan psikologis seperti perasaan, emosi, dan keinginan. Bandura terinspirasi oleh karya mereka dan juga penelitian Neal E. Miller dan John Dollard yang menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui empat faktor dorongan, isyarat, respons, dan hadiah.
Bagaimana awal mula teori ini di realisasikan ?
Pada tahun 1961 dan 1963, Bandura melakukan eksperimen Bobo doll untuk meneliti kapan dan mengapa anak-anak menunjukkan perilaku agresif. Hasil dari eksperimen ini menunjukkan pentingnya model dalam memperoleh perilaku baru. Pada abad pertengahan, psikologi kognitif yang muncul umumnya berupa upaya untuk mengolaborasikan ide ide aristoteles, upaya upaya awal ini berusaha menempatkan proses kognitif di dalam otak.
Lalu kenapa sih kita harus mengetahui teori ini?
Karena teori ini memiliki beberapa manfaat yang sangat amat penting bagi kita, diantaranya yaitu :
- Kita dapat memahami perilaku manusia
- Kita juga dapat meningkatkan hubungan interpersonal
- Kita bisa mengembangkan diri kita sendiri
- Bisa juga sebagai pengajaran dan pembelajaran
Oleh karena itu, mengetahui tentang teori kognitif sosial bukan hanya penting untuk pemahaman tentang perilaku manusia, tetapi juga untuk meningkatkan hubungan sosial, pengembangan diri, manajemen konflik, dan pengajaran-pembelajaran.
Sepertinya belum cukup deh kalau hanya sekedar membahas teori, baiklah saya akan memberikan beberapa contoh dari teori kognitif sosial dalam kehidupan sehari-hari :
a. Pengaruh model : Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, terutama figur otoritas seperti orang tua, guru, atau tokoh masyarakat. Maksud dari pengaruh model ini adalah dimana individu belajar melalui observasi dan peniruan perilaku orang lain.Â
b. Penguatan: Seorang karyawan mungkin terdorong untuk meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja setelah menerima pujian atau penghargaan dari atasan atau rekan kerja. Yang artinya pujian atau penghargaan dianggap sebagai faktor yang memperkuat perilaku tertentu.Â