Mohon tunggu...
Naufal AchmadAlbani
Naufal AchmadAlbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (Difabel TULI)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Kelas D NIM 20107030149 Difabel TULI Hobi touring dan otomotif Asal Bandung, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bisnis Baru di Masa Pandemi

29 Juni 2021   18:23 Diperbarui: 29 Juni 2021   18:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dua tahun lebih pandemi covid-19 (coronavirus disease-19) yang merupakan wabah di seluruh dunia masih belum selesai penyebarannya, bahkan saat ini telah muncul corona virus jenis baru yang banyak memakan korban, rumah sakit dibeberapa daerah sudah penuh dan tidak bisa menampung lagi, korban yang terkena gejala covid-19.

Peningkatan korban wabah covid-19 ini terjadi karena banyak masyarakat yang mengabaikan anjuran pemerintah untuk selalu mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan tidak berkerumun, khususnya di daerah, banyak masyarakat pengabaikan prokes ini.

Selama masa pandemi banyak sekali dampaknya terhadap kehidupan, hampir di semua negara merasakan hidup yang serba sulit, dari mulai aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik. Banyak peraturan-peraturan baru yang diterapkan oleh pemerintah, diantaranya penutupan sekolah-sekolah, dan tempat ibadah karena dikhawatirkan terjadi penularan, kemudian pembatasan waktu bertransaksi di tempat-tempat belanja, pembatasan tempat-tempat wisata dll. Semua pembatasan-pembatasan tersebut sangat besar dampaknya, khususnya dibidang ekonomi, bisnis, banyak sekali pedagang-pedagang yang guling tikar karena mengalami kerugian yang diakibatkan tokonya sepi dari pembeli, dari mulai penjual makanan, pakaian, dan masih banyak lagi, banyak usaha travel yang tutup karena ada larangan untuk wisata baik dalam negeri maupun luar negeri.

Tetapi banyak juga para pengusaha yang malah merasakan diuntungkan, dan meraup banyak keuntungan di masa pandemi ini, diantaranya adalah mereka yang memiliki usaha bisnis online dan perusahaan expedisi. Sebagai orang banyak yang menghindari kegiatan di luar rumah karena merasa takut terpapar covid-19. Jadi semua kegiatan dilakukan dari rumah.

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak peluang usaha yang bisa dilakukan dengan kemampuan yang kita miliki, dari mulai usaha kecil-kecilan yang penting bisa menghasilkan, kita harus kreatif dan dapat tanggap tentang usaha apa yang akan kita jalani. Ada beberapa jenis usaha yang menjanjikan di masa pandemi ini, diantaranya dengan membuka usaha makanan, karena selama pandemi usaha makanan minuman tetap diizinkan dengan catatan harus mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan, disamping kita buka offline (tempat), usaha ini bisa dilakukan dengan online dengan menggunakan jasa kurir (go food), kemudian usaha yang lain yang bisa kita lakukan adalah dengan buka toko online (online shop) dengan cara memasang produk yang dijual bisa pakaian, tas, sepatu, kerudung, dan lain-lain.

Demikian juga yang dilakukan oleh ibu saya, Alhamdulillah ibu saya buka usaha dengan memiliki toko busana muslim dan perlengkapannya. Karena selama pandemi sepi dari konsumen, ibu saya menutup tokonya dan beralih dengan membuka bisnis online. Alhamdulillah...masa pandemi ini tidak begitu berdampak dan masih dapat menghasilkan. Apalagi pada bulan ramadhan, omzet yang dihasilkan bisa dua kali lipat dari hari-hari biasa, karena kebanyakan orang merasa malas untuk keluar rumah, jadi mereka belanjanya di online shop, lebih mudah dan tidak takut terpapar virus corona. Selain berjualan busana muslim, ibu saya juga menjadi reseller usaha perlengkapan oleh-oleh haji dan umroh, produk yang dijual dari mulai kurma, parfum, sajadah dan lainnya, di bulan ramadhan kemarin alhamdulillah banyak konsumen yang membeli kurma dan mukena, ibu saya mengupload foto/gambar produk dijual di media sosial, dan banyak netizen yang tertarik untuk membeli, bahkan ada konsumen dari luar jawa yang membeli mukena.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam bisnis online, diantaranya yang paling penting adalah kualitas dan harga barang, juga dalam memilih expedisi yang digunakan harus tepat waktu dalam pendistribusian barang orderan, jangan sampai mengecewakan konsumen. Disamping itu juga kita harus ramah terhadap konsumen dalam melayani komplain, supaya konsumen merasa puas dengan pelayanan yang kita lakukan.

Pandemi covid-19 telah merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, kita harus tetap semangat, optimis dalam menjalani kehidupan ini, terus berusaha untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat, karena tuham,''Allah SWT tidal akan merubah nasib dari mereka sendiri'' (Qs. Ar-Ra'ad:11). Selama kita hidup berarti Allah masih memberikan kita rezeki, dan kita harus menjemput rezeki itu dengan berusaha, tentunya dengan usaha yang halal dan diridhoi oleh Allah SWT.

Mari kita jalani kehidupan di masa pandemi ini dengan selalu bersyukur, tidak boleh mengeluh. Karena seperti janji Allah, ''sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari  (nikmatku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih'' (Qs. Ibrahim:7).

Semoga musibah ini cepat berlaku, sehingga kita dapat melanjutkan kehidupan ini dengan lebih baik lagi, bekerja dengan tenang, sekolah dengan nyaman dan beribadah di tempat ibadah dengan penuh ketenangan dan kenyamanan, Aamiin.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun