Mohon tunggu...
Naufal Akmal
Naufal Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan FTK Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Kelautan FTK Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembentukan Ring of Fire dan Dampaknya terhadap Indonesia

26 Januari 2021   13:17 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:45 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cincin api atau Pacific Ring of Fire merupakan kawasan yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi Cekungan Pasifik. Daerah tersebut berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup area seluas 40.000 kilometer. Daerah ini sering disebut dengan Pacific Seismic Belt.

Sekitar 90% gempa bumi terjadi, dan 81% gempa bumi terbesar terjadi di dekat Cincin Api. Wilayah seismik berikutnya (terhitung 5--6% dari semua gempa bumi dan 17% gempa bumi terbesar) adalah sabuk Alpide, yang terbentang dari Jawa hingga Sumatera, Himalaya, Mediterania, dan Samudra Atlantik. Berikutnya adalah Punggung Bukit Atlantik Tengah.

Secara geografis Indonesia terletak di dalam bentangan cincin api atau ring of fire, yang menyebabkan gempa -- gempa besar selama 10 tahun terakhir sehingga terhjadinya kehilangan jiwa dan material yang cukup mempengaruhi sector ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Ini dikarenakan Indonesia terletak dalam Kawasan ring of fire, sabuk alpide dan juga tempat bertemunya 3 benua yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Di sisi timur Cincin Api terbentuk dikarenakan lempeng Nazca & lempeng Cocos bertumbukan mendorong lempeng Amerika Selatan ke arah barat. Lempeng Pasifik & lempeng kecil Juan de Fuca terdorong ke bawah lempeng Amerika Utara. Sepanjang sisi utara lempeng Pasifik bergerak kearah barat laut terdorong kebawah busur vulkanik Pulau Aleutian. Dibagian barat lempeng Pasifik terdorong sepanjang Semenanjung Kamchatka-Kurile diselatan Jepang. Di bagian selatan Lempeng Pasifik bertumbukan dengan banyak lempeng-lempeng kecil, yang terbentang dari Kepulauan Mariana, Philipina, Bougenville, Tonga hingga Selandia Baru.

Ring of fire terbentuk akibat adanya geseakan lempeng tektonik yang pada tahun 1960 para ahli menjelaskan tentang lokasi gunung berapi dan gejala -- gejala geologi. Menurut teori tersebut permukaan bumi terbentuk karena adanya rangkaian -- rangkaian lempeng tektonik dengan tebal sebesar kurang lebih 80 km, dimana lempeng -- lempeng tersebut terus bergerak dan terus berubah posisi dan ukuran dengan kecepatan 1 -- 10 cm setiap tahunnya. Kemudian, dibawah laut terus menerus terjadi pembentukan kerak bumi yang diakibatkan oleh lava yang keluar dari gunung berapi bawah laut yang langsung bertemu dengan air laut. Maka dari itu untuk memberi ruang di dasar laut yang baru jadi, maka lempeng bumi mengalami pergerakan, dan saat mereka bergerak maka terjadilah aktivitas geologi pada tepian lempeng itu. Pada saat lempeng bumi bergerak ada 3 kemungkinan yang dapat terjadi yaitu:

  • Lempeng -- lempeng bergerak saling menjauhi sehingga terdapat ruang untuk pembentukan dasar laut yang baru
  • Lempeng -- lempeng saling bertumbukan yang mengakibatkan salah satu lempeng terdesak kebawah dari lempeng yang lain
  • Lempeng -- lempeng bergerak meluncur tanpa gesekan yang menyebabkan sesuatu yang besar.

Rangkaian ring of fire ini terbentuk dari 8 samapai 1 juta tahun yang lalu dan lempeng Nazka terakhir kali mengalami erupsi terakhir pada 7200 tahun yang lalu.

Lalu terdapat hotspot atau yang biasa disebut sebagai titik api yaitu merupakan lokasi dimana terdapat aktivitas magma / gunung api yang telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada gambar bisa dilihat garis yang berwarna merah merupakan batas lempeng yang dimana kerak baru akan terbentuk dan lempeng lempeng -- lempeng saling menarik satu sama lain, kemudian garis yang berwarna hitam merupakan batas lempeng dimana kerak di prouksi maupun dihancurkan karena lempeng saling bertubrukan satu sama lain, kemudia garis yang berwarna biru merupakan batas lempeng yang dimana kerak kerak terletak dibawah lempeng dan saling bertumpuk, kemudian pada titik- titik berwarna merah merupakan titik hotspot atau titik api, dan yang terakhir arsiran berwarna merah menandakan batas lempeng dimana sabuk lempeng yang panjang yang dimana deformasi membaur dan batas -- batas tidak lagi terlihat.

Hotspot Ring of Fire
Hotspot Ring of Fire

Jadi kesimpulannya jika dilihat dari kondisi geografisnya, Indonesia merupakan wilayah yang memiliki ancaman terhadap bencana yang cukup besar seperti gempa bumi dan tsunami. Dengan mengetahui kondisi geografis yang seperti ini maka yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu membangun dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa sadar dan tanggap akan bencana yang akan terjadi selanjutnya. Hal -- hal yang perlu disosialisasikan yaitu menyediakan system peringatan dini seperti sirine, detektor, alat komunikasi, dan hal -- hal penting lainnya yang bisa diandalakn terutama saat berada di daerah yang rawan terkena bencana, sehingga saat bencana tersebut terjadi masyarakat mengerti apa yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun