Tambakrejo, Kota Semarang (5/2/2022) – Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga saat ini. Bahkan saat ini Virus SARS-CoV-2 sudah bermutasi menjadi varian baru yang bernama Omicron yang menyebabkan jumlah pasien positif melonjak kembali di beberapa negara terutama di Indonesia. Omicron tergolong ke dalam Varian of Concern (VoC) atau varian yang perlu diwaspadai. Kasus omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 dan terus menyebar ke beberapa negara seperti Filipina, Korea Selatan, Kuwait, Jerman, Nigeria, Britania Raya, Amerika Serikat, Malaysia serta Indonesia hingga saat ini.
Dilansir dari prokopim.magetan.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi menyampaikan bahwa varian Omicron 99 persen bergejalan ringan dan OTG. Dimana omicron memiliki kecepatan menular yang sangat tinggi, namun proses penurunannya juga akan cepat. Jika dilihat dari sejumlah besar negara dimana omicron sudah menyebar, varian omicron sangat rentan menyerang usia muda dengan gejala yang tidak berat. Meskipun demikian, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik.
Untuk meningkatkan kesadaran akan protokol kesehatan, mahasiswa beserta kader karang taruna aktif menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung seperti mengenakan masker, menjaga jarak satu meter, membatasi waktu di ruangan tertutup yang ramai. Sebelum kegiatan seluruh panitia dan peserta diajak untuk senam pagi terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran berat dan tinggi badan, konsultasi kesehatan serta pemberian immunity booster package seperti masker, susu murni, vitamin dan makanan bergizi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu meningkatkan immunitas generasi muda yang merupakan masa depan bangsa terjaga dari bahaya virus Covid-19 varian omicron dengan menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, serta selalu menaati protokol kesehatan.
Penulis : Naufal Afriandi – S1 Teknik Kimia – Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Drs. Suroto, M.Pd.
